"Tentu saja, J. Kau bahkan boleh menyimpan aku dalam hatimu."
Jennie POV.
Aku tak bisa menyingkirkan kalimatnya itu dari pikiranku meski setelah itu Lisa mengatakan bahwa ia hanya bercanda.
Ya, tentu saja dia memang bercanda.
Tapi kenapa harus memilih candaan seperti itu?
Lisa seperti tahu betul bagaimana caranya membuatku gelisah.Jangan suka bermain-main dengan hati, Lalisa.
Kau tidak takut jika nantinya kita sama-sama terjebak?
Sedangkan, aku saja masih meragu pada semua kata-katamu."Jendeuk?"
Pikiranku lantas teralihkan karna suara Jisoo Eonnie.
Dia mendekatiku dengan wajah muram."Hm? Wae?"
Jisoo Eonnie duduk disampingku.
Ia terlihat menghela nafas berkali-kali."Ada apa, Eonnie?"
"Hhh... Aku benar-benar bodoh."
"Waaaeee??"
Aku mulai kesal karena dia tak juga mengatakannya.
Jisoo Eonnie kemudian menatapku dengan sorot mata menyesal.
"Berjanjilah untuk tidak marah?"
"Huh? Soal apa ini?"
"Eum... Tadi, saat kau pergi dengan Lisa, Rosie menemuiku di kamar..."
"Lalu?"
"Lalu-,,,"
Seolah tahu apa lanjutan dari kalimat itu, aku langsung mengerti apa yang terjadi.
Kurekatkan gigi menunggu jawaban pasti dari mulutnya. Namun Jisoo Eonnie nampak masih takut mengatakannya.
Aku mulai tidak sabar, dan langsung menebaknya saja.
"Jangan bilang kau-,,,?"
"Aku tidur dengannya."
Shit!
Mataku terpejam saking terkejutnya.
Tak habis pikir kenapa Eonnie begitu lemah.Arghh!
"Eonnie, waaeee??"
"Dia melakukannya begitu saja."
"Dan kau tidak bisa menolaknya???"
"Dia marah, Jendeuk. Rosie tidak suka melihat Lisa menyentuhku di kolam renang tadi."
"Hanya karena itu?? Dia tidak bilang dia mencintaimu???"
Jisoo Eonnie kemudian menggeleng lemah.
Hampir saja aku ingin mengumpat didepan wajahnya, tapi urung kulakukan karna masih menghargai kakakku ini.
"Dia tidak terima Lisa melakukan itu padaku. Dan Rosie mengatakan setelah denganku, dia tidak pernah lagi bercinta dengan siapapun. Makanya ia begitu marah, karna bisa-bisanya aku membiarkan Lisa menyentuhku."
"Dan karena itu pula dia berhak menidurimu lagi???"
"Kau tidak tahu bagaimana rasanya mencintai, Jennie."
"Bullshit!"
Aku marah!
Sungguh marah dengan sahabatku itu.
Dia memperlakukan Jisoo Eonnie seenak hatinya sendiri.
Mengajaknya bercinta bahkan tanpa perlu rasa cinta.
Dia pikir seks hanya serendah itu.Kurang ajar kau, Roséanne!
Aku harus memberimu pelajaran.Segera kuberanjak dari ranjang untuk menuju kamar dua buaya betina itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman Like Me
Romance"Jennie adalah calon dokter, dari keluarga yang semuanya dokter. Dan pewaris sebuah rumah sakit besar. Tapi sayang, Jennie merasa itu bukan passionnya. Akhirnya dia terjebak menjadi mahasiswa abadi yang tidak lulus-lulus. Dan kesialannya bertambah s...