Aku bisa membuatmu~
Jatuh cinta kepadaku~
Meski kau tak cinta~
Kepadaku~Genjrengan gitar Jisung mengiringi nyanyian Yeonjun.
Beri sedikit waktu~
Biar cinta datang karena~
Telah terbiasa~
Ooh~"Gue malu dah," ujar Changbin sambil membuang muka.
Soobin mengedarkan pandangannya ke sekitar taman kampus, tempat mereka sedang duduk. Ya jelas saja, banyak orang yang benar-benar hanya berdiri untuk menonton mereka, hingga ada kamera yang menyorot tiga temannya yang sedang melakukan ala-ala one take recording itu. Seungmin duduk di bangku bersama Yeonjun, sedangkan Jisung menumpangi lengan bangku sambil memangku gitarnya. Hyunjin berdiri di samping Jisung, bersandar pada tiang lampu taman. Changbin dan Soobin duduk di step pembatas kebun bunga, agar bisa bersandar di pagar pembatas kebun.
Hyunjin memberi second vocal untuk Yeonjun.
Semua kata rindumu semakin membuatku
Tak berdaya~
Menahan rasa ingin jumpa~Changbin, Seungmin, dan Soobin tak mampu menahan rasa malu mereka. Baru saja selesai pekan UTS, masih ada matahari di atas kepala, dan lihatlah kelakuan tiga badut itu. Yeonjun dengan percaya dirinya melambaikan tangan ke arah kerumunan penonton, mengajak para penonton ikut melambaikan tangan.
"Mendadak konser, anjrit," gumam Soobin sambil menahan tawa dan menggeleng lelah.
[ Yeonjun, Hyunjin, Jisung, Bertiga ]
Jangan katakan cinta~
Menambah beban rasa~
Sudah simpan saja perih...mu itu~
Ku akan datang~ Ooh~"Udah, anjing. Udah tingkat tiga. Malu," ujar Seungmin dari ujung bangku.
"Min, ayolah. Suara lo 'kan cakep," ajak Hyunjin, menarik Seungmin berdiri.
Seungmin menolak, meski tubuhnya terseret ke sebelah Jisung. Ia menekan nadi lehernya dengan dua jari.
"Gue masih punya urat malu," balas Seungmin."Ini dah, nih."
Yeonjun menunjukkan ponselnya pada Jisung.
"Bisa gak, Ji?"Jisung memetik beberapa senarnya, menggenjreng beberapa kunci, lalu menganguk penuh senyum.
"Yok. Lagu on repeat-nya Seungmin, yok.""Anjing," umpat Seungmin.
Namun ia membuka ponselnya, dan menumpangkan kaki di samping Jisung.
"Ya udah, ayo berempat," katanya.Hyunjin dan Yeonjun mengetos sukses, berhasil menyeret Seungmin bernyanyi.
"Sama aja lo, Min," gumam Soobin, tertawa kecil sambil menggeleng malu.
Seungmin nyengir hingga matanya menyipit tipis.
"Nih lagu isi hati Soobin," katanya, dengan volume besar menatap orang-orang yang meluangkan siangnya menonton ia dan teman-temannya, mengizinkan para penonton mendengar.Changbin menabok Soobin yang berusaha kabur.
"Apresiasi nih temen-temen lo."Soobin mengusap pasrah wajahnya.
"Lagu apa lagi?"Jisung memulai petikan gitarnya.
"Ohhh!" Changbin bersorak heboh mendengar intro yang Jisung mainkan.
"Tu... Wa... Tu, wa, ga, pat."
Seungmin menarik napasnya, memulai lantunannya.
Di suatu hari tanpa sengaja~
Kita bertemu~
Aku yang pernah terluka~
Kembali mengenal cinta~Yeonjun melanjutkan,
Hati ini kembali temukan~
Senyum yang hilang~Hyunjin mengikuti Yeonjun dan Seungmin untuk kalimat selanjutnya,
Semua itu karena dia~
![](https://img.wattpad.com/cover/256547867-288-k8580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | Choi Soobin
Fanfictionklan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam = "Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---" "Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing." "... Kesibukan saya ya kamu." "Dan gak usah sok formal." sta...