klan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam
=
"Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---"
"Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing."
"... Kesibukan saya ya kamu."
"Dan gak usah sok formal."
sta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jatuh cintalah pada orang yang tidak membuatmu merasa mencintai itu berat. Karena cinta kepada orang yang tepat, tidak memerlukan usaha yang berat untuk merasakan bahagia. Juga, cinta yang tepat tidak menemuimu saat kau berada di atas. Cinta yang tepat akan menemuimu saat kau terpuruk di bawah, dan dia akan mengangkatmu kembali ke atas, ke tempat terpantas bagimu.
Kita tidak mencari cinta. Cinta yang mencari kita. Memang ada hal yang seharusnya cukup ditunggu, perkara takdir, garis hidup, dan apa yang tertulis di langit.
Wejangan kakak tingkatnya, waktu teman seasuhnya, Yang Jeongin, berkata, anak itu tengah berkencan dengan gadis sefakultasnya. Hari itu Felix hanya mendengarkan dan memakan pizza dan pasta yang Soobin traktirkan seperti biasa.
Kenapa, ya? Melihat Anna yang sesederhana tersenyum kepada layar yang berbalas pesan dengan kekasihnya, rasanya seperti melihat Anna yang baru.
Benar. Anna hari ini bukanlah sosok kelam pemuram yang menyinisi setiap manusia yang lewat di hadapannya.
Anna hari ini adalah gadis cerah yang banyak bicara, dan menyimpul senyum semudah ia mengomel.
Na. Liat Anna hari ini, gak? Dia senyumbanyak, loh. Lo pastisenengliatnya.
Laporan harian tentang Anna Kim yang selalu Felix angkat ke langit.
Kepalan kertas melayang ke kepala Felix. "Na, Felix liat-liat hape lo," adu Beomgyu iseng, si pelempar kertas.
Pria lain yang mencintai Anna dengan tulus, selain kakak asuhnya.
Yang berjalan di jalan yang gelap.
Felix menimpuk balik Beomgyu dengan gulungan kertas yang sama.
Anna menyinis singkat pada Felix, lalu memasukkan ponselnya ke saku. "Kurang puas lo, bisa nge-hack hape gue?" cibir Anna.
Beomgyu terbahak lebar, sedangkan Felix menggeleng polos, berusaha untuk membela diri bahwa dirinya bersih.
"Gak pernah, Na. Kalo gak penting," balas Felix sungguh-sungguh.