klan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam
=
"Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---"
"Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing."
"... Kesibukan saya ya kamu."
"Dan gak usah sok formal."
sta...
Pagi yang indah di Jakarta. Hari ini langit bersih, tumben-tumbennya. Mungkin karena masih awal tahun, dan orang-orang masih libur kerja, jadi belum banyak orang yang keluar rumah dan menggunakan kendaraan mereka. Cuaca tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Pagi yang sempurna.
"Permisi Non, dipanggil Tuan di bawah."
Anna yang sedang menyisir rambutnya di depan kaca, terdiam sejenak menatap pelayannya lewat cermin, lalu mengangguk singkat. Pelayan itu mengangguk dan berbalik ke pintu.
"IPK kamu turun?" tanya ayahnya tanpa basa basi saat Anna baru saja duduk di meja makan. Bahkan belum menyentuh ujung sendok garpu ataupun piringnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Seokjin Ayah Anna | CEO Perusahaan Kimsky Prop.
Anna menatap singkat mata cerah ibunya yang berkata tanpa suara "jangan ngelawan".
"Iya. turun 0.15," jawab Anna tenang.
Ayah Anna menaikkan nadanya setengah oktaf. "Ayah udah biayain kuliah kamu dari segala aspek, dan kamu cuma harus pertahanin nilai agar tetap bagus aja gak bisa?"
"Nilai aku tetap bagus. 3,65 itu bagus, Yah," jawab Anna jelas.
"Ranking angkatan kamu juga turun, 'kan?" desak ayahnya lagi.
Anna berhenti menyuap nasinya dan menutup sendoknya. Dia balik menatap sinis ayahnya yang tengah menatapnya dengan emosi, dan berkata sama ketusnya, "Ayah urus aja urusan kantor Ayah. Gak usah urusin nilai aku." Gadis itu berdiri dari kursinya dan memandang sekilas kepada ibunya sebelum dan benar-benar pergi menuju pintu keluar.
"Anna!" seru ayahnya.
Anna menghentikan langkahnya, menoleh.
"Kamu makin sekarang makin kurang ajar, ya?"
"Oh, jelas." Anna memasang badannya saat ayahnya mendekat. Kalimat Anna tertahan di mulut begitu ibunya menghampiri.
Ibunya bergerak cepat menarik tangan ayahnya saat tangan pria itu sudah melayang di atas angin.
"Biar aku yang nanti urus soal IPK Anna. Aku bakal cariin tutor yang bagus." Ibunya menurunkan tangan itu dan beralih pada Anna. "Hari ini pulang sebelum makan malem ya, Nak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.