2 - Anak Teman Bunda

115 18 0
                                    

Setelah menempelkan kartu pada pintu, Anna segera masuk, berjalan cepat sambil berteriak, "Bunda! Bunda!"

Anna tidak mengindahkan pelayan-pelayan yang hendak mengambil tas dan membuka sepatunya. Ia tetap berlari dari pintu masuk, menyusuri lorong menuju ruang tamu.

"Anna? Ya ampun Bunda kira siapa," tegur ibunya sambil mengelus dada.
Ia menghampiri Anna dan menatap Anna dari atas ke bawah.
"Kamu cepet mandi terus makan sama---"

Anna segera memeluk ibunya tanpa aba-aba.

"Anna kenapa?" tanya ibunya heran, sambil mengelus kepala anaknya.

Anna diam. Dia hanya memeluk ibunya dan memejamkan matanya di balik pelukan ibunya.

"Ayah marahin kamu lagi?" tanya ibunya lembut, dan dibalas Anna dengan gelengan.

"Mandi, gih. Terus makan. Bunda udah nyiapin teriyaki sama tempura kesukaan kamu. Atau kamu mau makan dulu, ya?"

Anna mengangguk pelan, dan melepas pelukannya.

Anna dan ibunya berjalan bersama menuju ruang makan.
"Nanti habis mandi, kamu ke ruang belajar, ya. Bunda udah bikin janji, anak temen bunda, Tante Jisoo, inget 'kan, ada yang mau tutorin kamu. Kamu pasti kenal," ujar ibunya panjang.

"Siapa?" tanya Anna sambil menyuap sendok pertamanya.

"Soojin? Sojin? Seojin? Bunda lupa siapa. Namanya pokoknya kayak gitu. Dia ranking satu dari jurusanmu di angkatan atas kamu. Terkenal dia di kampus."

"Ranking satu angkatan atas aku?"

Siapa ranking satu angkatan Teh Yeji?

"Tadi Bunda udah ketemu. Bunda udah bilang nanti jam tujuh mulai lesnya."

"Hari apa aja?"

"Kata dia kalo kamu sama dia lagi gak sesi padat. Nanti kalian obrolin aja."

"Baik gak orangnya?"

"Baik, Na. Sopan, ganteng---"

Anna membanting sendoknya tanpa sengaja.
"Cowok?!" tanyanya dengan menaikkan nadanya dua oktaf.

 "Cowok?!" tanyanya dengan menaikkan nadanya dua oktaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, cowok," jawab ibunya mantap.
"Kamu gak boleh gak sopan gitu ya nanti kalo ketemu."

"Aku udah bilang aku gak mau kalo cowok, 'kan?"

"Ya gimana? Ranking satunya cowok."

"Ah, Bunda!"

"Terus juga, dia tuh gak mau Bunda bayar apa-apa. Jadi kalo bisa kamu dengerin baik-baik kalo dia butuh apa-apa. Kamu yang peka, ya."

"Bun, tapi aku gak suka cowok."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klandestin | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang