Padahal lo orang paling baik di antara kita berenam, Gyu...
"Bukan buat lo gue ngelakuin ini, Lix."
Perbincangan singkat yang Beomgyu bawa, berdua hanya bersama Felix, meminjam ruang teater di rumah Anna untuk obrolan mengenaskan ini. Beomgyu berdiri di tingkat kedua kursi penonton, menjarak dari Felix yang hanya berdiri di depan layar putih reflektor pemutar film.
Begitu sampai, setelah bertukar sapa beberapa menit dengan yang lain, Beomgyu menariknya, mengajaknya bicara, berpamitan dengan yang lain dengan sangat wajar. Sampai mereka terpisah ruang, barulah mata hangat Beomgyu berubah menjadi mata kelam yang meredup, menatap Felix begitu dingin dan geram.
"Buat Anna. Dia gak mau kita pecah," lanjut Beomgyu lagi.
Felix sudah cukup sabar selama ini.
Sangat sabar.
Kesabarannya yang dahulu begitu tebal untuk tidak menatap penuh benci kepada orang-orang yang mengganggu kakak asuhnya, kini mulai menipis, hampir habis.
"Berenti ganggu Soobin kalo gak mau kita pecah," balas Felix mujur.
"Suruh Soobin tinggalin Anna, baru kita berenti."
"Kalo gitu, lo gak akan pernah dapetin Anna."
"Gue gak minta pendapat lo, Lix."
"Lo bener-bener gak dianggap sama dia, Gyu. Menurut lo semua yang lo lakuin ini bakal ada hasilnya?"
"Gue gak mau nonjok lo di sini."
"Semua yang lo lakuin sia-sia. Lo bukan pemeran utamanya."
Gue juga bisa jadi licik.
Bukan. Beomgyu tidak melakukan ini demi Anna. Ya, secara teknis, demi Anna. Tapi lebih dari itu.
Beomgyu berniat mengambil empati Anna untuk dirinya sendiri. Seakan Beomgyu yang paling bersih dari antara yang lainnya, dengan berusaha melindungi Felix seperti yang Anna lakukan. Bukan untuk mempertahankan persahabatan mereka berenam.
Semua ini omong kosong.
Lo korbanin nama Ryujin sama Taehyun kotor dan bersihin nama lo sendiri. Tega lo, Gyu.
Tak disangka Felix bisa jadi sebenci ini untuk menatap Beomgyu.
"Gue gak peduli tentang gue, tentang lo. Gue cuma mikirin dia. Clear?" jelas Beomgyu, sepertinya menutup semua argumennya karena ia mulai berbalik untuk menuruni tangga.
"Sejak kapan sih lo jadi desperate buat perempuan kayak gini?"
Langkah Beomgyu terhenti, diiringi tengokan horrornya yang mengarah pada Felix. Pria itu terdiam untuk beberapa detik hingga akhirnya ia berucap lagi, melepas suara yang sama dalamnya dengan Felix.
"Gue cuma gak mau liat dia nangis."
Dan Beomgyu meninggalkannya lekas setelah kalimat itu selesai. Bahkan ia menutup pintu tanpa diantar, membiarkannya mengayun sampai pintunya tertutup sendiri.
Iya, tentang mencintai Anna, Beomgyu tidak bercanda.
Tapi dia mengotori nama Taehyun dan Ryujin, membuat dua anak itu menanggung semua kerja busuk mereka bertiga. Jelas Beomgyu juga berkecimpung di bawahnya, bersama mereka. Kalau seperti ini bukankah Beomgyu justru memberikan tekanan dingin yang Anna rasakan kepada teman-temannya?
Apanya yang tentang Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | Choi Soobin
Fanfictionklan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam = "Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---" "Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing." "... Kesibukan saya ya kamu." "Dan gak usah sok formal." sta...