78 - Nice to Meet You.

335 7 11
                                    

Seungmin : "Anna harus tau kalo Lia itu anak bokapnya juga."

Mungkin ada benarnya ucapan orang-orangan sok berjubah itu. Mengenai satu dan dua hal, mungkin mereka lebih benar dan patut untuk didengarkan.

Emang mental gue gak sekuat itu...
Bahkan menegak ludah sendiri terasa seperti menelan duri.

Bagaimana pun mereka lebih tua, lebih banyak menelan nasi dibandingkan dirinya.

Tetapi...

"Beomgyu."

Panggilan Taehyun menepuk pundaknya setengah mati melumpuhkan sebagian besar tubuhnya. Selekasnya Beomgyu menekukkan lutut, melengserkan dirinya ke lantai dingin dan menyandarkan dirinya ke dinding. Ia sedari tadi berdiri tepat di depan ruangan tempat Ryujin menghuni. Sendirian, hingga akhirnya Taehyun muncul dari balik pintu.

Beomgyu tak pakai menunggu lebih lama, menyerahkan utuh-utuh gawai peminjaman dari Felix beserta seperangkat alat dengarnya, menyerahkannya pada Taehyun dengan tangan bergetar hebat.

"Gyu?" gestur Taehyun tak paham, menerimanya, bergabung menyejajarkan kepala dengan Beomgyu.
"Tarik napas yang bener, Gyu."

Ia mengangguk sebisanya, mendengarkan, juga mencoba menenangkan diri.

"Lo kenapa?" tanya mata membesar yang mengunci mata Beomgyu yang terus berusaha lari dari tawanan itu.

Beomgyu tak mau menjawabnya, tak sanggup, tak mampu.

Apa yang baru saja ia dengar?

Sejauh mana yang telah ia dengarkan?

Informasi jenis apa yang telah Beomgyu ketahui?

Bagaimana mungkin ia mengetahui hal seberat dan sememusingkan ini?

Paling pertama, bahkan sebelum pihak yang terkait terlibat.

Peluh mengalir dengan sadisnya, ditambah bibirnya mengering begitu cepat. Reaksi seterguncang ini ada di luar kendali dan dugaannya.

Anna sama Lia satu bapak?

Mereka saudara?

Berarti Lia, Anna, Yuna saudara?

Gimana caranya?

Anna gak tau?

Lia gak tau?

Yuna gak tau?

Siapa yang tau?

Entah sejak kapan Beomgyu merenggut erat kepalanya dengan kedua genggam besar tangannya sendiri. Sampai yang ia sadari, Taehyun mencengkram pergelangan tangannya. Pria itu kini mengenakan penyuara yang sebelumnya Beomgyu kenakan. Mulutnya terbuka selebar matanya yang hampir keluar dari kelopaknya, menatap Beomgyu dengan pandangan penuh pertanyaan yang sama banyak di dalam kepalanya sendiri, namun terkelu di lidah, membeku bisu.

Mata Taehyun bergerak gelisah, ke kanan kiri, seperti berpindah seiring berganti suara dialog yang bergema di dari kedua telinganya.

"Demi apa..."

---

Dikunci.

Perpustakaannya dikunci dari dalam.

Pun Anna paham ada yang tidak beres namun terlalu tidak sampai hati untuk mengulik lewat orang yang sudah ia anggap kakak perempuannya sendiri. Tak akan ada pengulangan bertenggang dengan Hwang Yeji untuk yang kedua kalinya, seumur hidupnya.

Gue cek dari CCTV aja kali, ya?

Apakah ini termasuk melanggar privasi?

Tapi bukankah ini rumah miliknya sendiri?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Klandestin | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang