30 - Camping | Kenalan dengan Baik dan Benar

106 12 1
                                    

"Nama aku Arin Choi, ya. Panggil aja Arin! Teh Arin, Kak Arin, juga gapapa. Aku yang nanti akan jadi pembina camping Kelompok 23. Sebelum itu, kalian bisa taro tas dulu, ya, di tenda yang ada angka 23-nya. Kelompok kita ada di satu area sama Kelompok 21, 22, 24. Keliatan kok di sana. Agak ujung. Itung aja tumpukkan kayu api unggun keenam dari sini, itu tenda-tenda kita."

Jisung memasang badan untuk berdiri di depan Anna, selama Arin menjelaskan lokasi tenda mereka serta dimana mereka akan berkumpul kelak. Setidaknya agar Arin tak melihat tatapan tajam Anna yang sejak tadi menatap Arin dari ujung kepala sampai kaki.

"Aku mau cari anggota lain yang di bis lain sama di tronton. Nanti habis pada taro tas sama koper, pada baris ke lapangan tengah, ya. Bikin barisan dari depan tendanya aja, nanti emang kalian bakal buat lingkaran besar gitu."

Jisung sekali lagi melirik ke arah Anna, mengecek apakah Anna masih menyinisi Arin, dan ternyata masih.

"Thank you, Rin. Kita duluan, ya?" pamit Seungmin, tersenyum hangat pada Arin.

Gadis manis itu membalas senyumnya.
"Aku juga mau ke sana dulu. Awas jatoh, ya. Hati-hati licin rumputnya."

"Ih, Chae. Sumpah, Kak Arin cantik banget gak, sih? Kayak... Anjirlah cantik banget..."

Jisung memutar kepalanya hingga hampir patah leher.
"Hah?"

Anna, yang berkata demikian, mengerjap bingung.
"Kenapa lo?"

"Lo bilang Arin apa barusan?" tanya Jisung, mengerutkan alisnya.

"Cantik."

"Tapi daritadi lo nyinisin Arin?" tanya Jisung lagi.

"Siapa yang sinis?" tanya Anna balik, menaikkan nadanya.

Seungmin menarik mundur Jisung agar perdebatan ini tak berlangsung lama.

"Gak jelas," ujar Anna dingin, lalu melangkahkan kaki paling pertama menuju ke tenda yang Arin jelaskan.

"Dia yang gak jelas, anjir?" gerutu Jisung kesal, menatap punggung Anna yang menjauh.

Soobin tertawa kecil, menepuk dan mendorong pundak Jisung untuk berjalan rendengan.
"Dah, ayo."

"Cewek lo gak bener, dah. Cewek kayak Arin disinisin juga," oceh Jisung, sambil berjalan bersama Seungmin dan Soobin menuju tenda.

"Anna tuh bukan sinis ke Arin, Ji," tengah Seungmin, menyikut Jisung pelan.
"RBF-nya Anna emang kayak gitu. Keliatannya jadi sinis."

Jisung menganga bingung.
"Maksudnya?"

Soobin menggeleng lelah, mengibaskan tangannya ke depan muka.
"Gak usah dijelasin lah, Min. Jisung dijelasin kayak apa juga gak akan paham."

---

Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna...

Anna, Chaeryeong, dan Ryujin berjalan paling depan, disusul Felix, Beomgyu, dan Taehyun di belakang mereka. Langit cukup teduh hari ini di Hutan Pinus Nglimut, Kendal, Jawa Tengah, tempat mereka akan bermalam selama beberapa hari. Menurut pada ucapan panitia camping memang hal yang terbaik, terutama masalah sepatu yang dipakai. Melihat Anna, Ryujin, dan Chaeryeong, yang biasa memakai sepatu terbuka dengan hak sedang tiap ke kampus, namun hari ini memakai sepatu olahraga sesuai yang diperintahkan, membuat Taehyun setidaknya bisa menghela napas tenang. Meski mereka bertiga tetap berjalan sambil bergandengan tangan dan saling bertumpu saat menemukan tanjakan ringan.

Klandestin | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang