Soobin menggaruk bingung rambutnya. Ia membaca baik-baik segala kalimat di grup, membaca ulang ucapannya, dan mencari apa yang salah di sana.
"Apa sih, Yeonjun sama Hyunjin?" gumam Soobin bingung, masih menatap layar ponselnya.
"Kak Soobiiiin!"
Panggilan itu menusuk telinga Soobin, menggema dari ujung lorong stadion dalam. Soobin menengadah. Mendapatkan Anna di ujung lorong, senyumnya mengembang. Ia memasukkan ponselnya ke saku dan membuka lengannya.
"Anna," balas Soobin, menangkap Anna yang menatapnya dengan senyum riang.
"Gue naik bis!" ujar Anna langsung, tanpa ditanya, dengan mata berbinar dan senyum bahagianya.
Dan Soobin, tentu saja, tak bisa menahan tawanya.
"Kalo tadi gue cepu, lo gak jadi naik bis."
Suara Seungmin membuat Soobin mengangkat kembali kepalanya.Seungmin, Chaeryeong, dan Taehyun ada di belakang Anna.
Soobin, yang sudah menjadi kebiasaan dan gerak refleksnya, membawa Anna ke sampingnya, dan menggandeng tangan Anna.
"Eh, Min," panggil Soobin, menatap Seungmin dengan mata menyipit.
"Itu Yeonjun sama Hyunjin kenapa, sih?""Gue juga gak ngerti," balas Seungmin dengan wajah bingungnya yang sama seperti Soobin.
Ia menatap Anna dari atas sampai bawah.
"Apa coba salahnya?"Anna yang merasa ditatap oleh Seungmin, bertanya, "Apaan?"
"Nama lo Anna, 'kan?" tanya Seungmin.
Soobin tertawa kecil.
"Ann---""WOY, SOOBIN! LO GILA, LO BENER-BENER!"
Genggaman Anna mengerat di tangan Soobin begitu seruan menggelegar bergema tajam di lorong. Hyunjin dan Yeonjun menghampiri Soobin dengan langkah cepat. Hyunjin mendorong Seungmin dan Taehyun yang agak menghalanginya, menatap Soobin tajam dengan napas menggebu. Sama dengan Yeonjun, yang menarik Anna dari Soobin.
Yeonjun menghadapkan Anna lurus-lurus padanya. Menggenggam pundak Anna dan menatapnya lurus-lurus.
"Na, lo mulai sekarang, lo jauh-jauh deh dari Soobin."Seungmin memasang badannya, mencekal Yeonjun dari Anna.
"Apaan, sih?""Diem, Min. Kali ini Soobin salah. Udah, gue gak mau nge-back up orang bejat kayak gini. Gila, lo," umpat Yeonjun pada Soobin.
Soobin berhadapan dengan Hyunjin yang sudah mengepalkan tangannya. Sadar bahwa tinju Hyunjin dapat melayang kapanpun, Soobin meneduhkan tatapannya, menatap Hyunjin tenang.
"Oke, jelasin baik-baik. Salah gue apa?"Hyunjin menggeleng, mendengus kasar.
"Nanya, Bin? Nanya? Gue kira lo udah berenti jadi bajingan, Bin?"
Hyunjin mendorong keras Soobin.Nih anak ngeganja apa gimana?
Soobin melirik sekilas pada Anna yang menatap Soobin dengan sebersit mata takutnya. Teman Anna, Chaeryeong, menggandeng lengan Anna di sana, menatap Soobin juga dengan mata yang sama dengan Anna.
"Bang, gak pake otot," Taehyun menahan Hyunjin yang terus menyudutkan Soobin.
"Kepala dingin, Bang. Bang Soobin temen--""Gue gak temenan sama bajingan kayak gini!" potong Hyunjin cepat, kepada Taehyun.
"Lo make narkoba ya, Jin?" tanya Soobin, menggeser pelan Taehyun ke belakangnya.
Soobin kembali menghadapi Hyunjin penuh-penuh.
"Morfin? Ganja? Kokain? Bilang ke gue! Apa?!" tegas Soobin sambil mengguncang keras pundak Soobin.
![](https://img.wattpad.com/cover/256547867-288-k8580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | Choi Soobin
Fanfictionklan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam = "Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---" "Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing." "... Kesibukan saya ya kamu." "Dan gak usah sok formal." sta...