"Lo sadar gak, lo bisa kehilangan Taehyun buat semua ini?"
"Tapi lo bisa jamin Bang Changbin gak buka mulutnya ke Bang Soobin?"
"... Gimana kalo Anna?"
"Apa?"
"Gimana kalo Changbin gak buka mulut ke Anna?"
"Hah?"
"Gimana kalo Soobin udah tau, dan milih untuk tetep diem, gak ngasih tau Anna?"
"... Hah!?"
"... Misalnya?"
"Gak mungkin, 'kan?"
"...?"
"Bang Soobin pasti ngasih tau Anna semuanya kalo Bang Soobin udah tau."
"Menurut lo gitu?"
"Bang Soobin benci banget sama gue dan temen-temen gue."
"... Whoa... Lo mind-reader, ya?"
"..."
"Lo pikir gue gak sama kayak Soobin?"
"... Apa?"
"Lo pikir gue gak benci sama lo dan temen-temen lo?"
"... Bang Jisung?"
"HAHAHAHAHAHAHA biasa aja, anjir. Panik bener muka lo."
"Bang, engga---tunggu..."
"Gak guna banget lo ngajak gue ketemu buat hal kayak gini."
"Bang..."
"Lo udah nyiram gue seenaknya kemaren."
"Bang... Gue cuma---"
"Masih punya muka lo buat mohon-mohon hal kayak gini ke gue?"
"... Maafin gue, Bang..."
"Masih untung kita masih kasih lo muka buat temenan sama ceweknya Soobin."
Masih untung.
Chaeryeong masih menatap nanar elevator yang beberapa menit lalu Jisung pakai untuk turun, pergi meninggalkan Chaeryeong dan permohonannya di atap gedung. Ia mencengkram kepalanya sendiri, menjerit frustasi atas segala hal yang memancing kenangan masa lalunya sejak beberapa hari yang lalu. Masa lalu yang terus membayangi dirinya dengan ancaman bagai produk kembangan perusahaan yang terus dimodifikasi manfaat sampingannya.
Bahaya sampingannya.
Chaeryeong sendiri sadar semua ini sudah berjalan di luar kendalinya.
Sekarang ia hanya bisa menangis, sebelum menjadi kuat kembali, tabah akan rangkaian kejadian yang masih menunggunya makin dekat.
Cepat atau lambat Anna pasti tahu. Seo Changbin tak akan selama itu menutup mulutnya.
Melenyapkan orang sudah bukan kemampuan Chaeryeong lagi. Baik secara langsung maupun tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | Choi Soobin
Fanficklan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam = "Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---" "Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing." "... Kesibukan saya ya kamu." "Dan gak usah sok formal." sta...