"Tante~ Loh, udah rapi banget? Mau pergi Tante?"
Hyunjin menyalami tangan Kim Jisoo, begitu wanita tersebut keluar dari pintu apartemennya, dengan bawaan tas kerja dan tas tenteng lain."Mau ke Soobin ya, Jin?"
Tante Jisoo membukakan pintunya lebar-lebar.
"Masuk aja. Soobin masih tidur. Kamu dobrak aja, deh. Daritadi Tante udah manggilin."Hyunjin mengerjap, agak meragukan ucapan ibu temannya.
"Oh... Iya, Tante. Nanti kalo pintunya rusak, aku suruh Soobin yang benerin.""Hahahahaha... Ya udah. Tante mau berangkat dulu, ya."
"Hati-hati, Tante... Jangan lupa sarapan."
"Eh, iya! Bilangin Soobin, ajak Changbin sama Jisung sarapannya di luar aja, ya."
Kepala Hyunjin berputar perlahan.
"Changbin sama Jisung?""Lagi nginep sama Soobin di dalem."
Tante Jisoo melambaikan tangannya, melangkah menjauhi Hyunjin, mendekati lift yang berdenting.
"Daaah, Hyunjin!"Hyunjin membalas balik lambaian tangannya, dan tersenyum kosong.
...
Berpikir.
YANG NGINEP DI RUMAH GUE APAAN, ANJING? SETANNYA CHANGBIN SAMA JISUNG!?
Jelas hal yang pertama Hyunjin lakukan adalah, menelepon Seungmin.
"SEUNGMIN! SINI KE TEMPAT SOOBIN!"Seungmin beserta taring tajamnya, menggeram Hyunjin.
"Gak ada setan yang bisa jadi orang, Hyunjin."
Seungmin mengeja ucapannya dengan jelas, di depan wajah Hyunjin.Hyunjin menahan dirinya untuk tidak menggedor pintu kamar Soobin.
"Lo gak pernah baca tentang hantu yang bisa menyerupai manusia, ya?""Udah. Lo ketokin aja," suruh Seungmin jelas, sambil menendang pintu.
Hyunjin menendang balik kaki Seungmin.
"Ini kalo bener ada setan di dalem, setannya ngamuk, lo yang diamuk, Min.""Aduh... Bin?"
Seungmin mengetuk sabar pintu kamar Soobin.
"Soobin? Belom bangun ya, lo?"Hyunjin menarik Seungmin, menurunkan kepala Seungmin ke arah lantai.
"Coba lo tengok dari kolong.""Anjrit?"
"Tau-tau Soobin udah terkapar, kerasukan."
Seungmin menggeplak keras kepala Hyunjin.
"Bangun, Jin. Melek lo."
Lalu menghela napas lelah.
"Ambil kertas, sama cari tusukan apa gitu.""Mau ngapain?"
"Jatohin kunci yang di dalem, buka dari luar. Gak usah dobrak-dobrak. Rumah orang, tau."
Pekerjaan mudah yang sering mereka lakukan. Membobol pintu, dengan cara baik maupun kasar.
---
Gini aja pake ribet, deh. Haje... Haje... Kapan gedenya sih, lo...?
Seungmin menghela napas lelahnya lagi. Jam dinding bahkan belum lurus vertikal saat Hyunjin meneleponnya tadi.
Apalagi?
Hyunjin mencegah tangan Seungmin yang tinggal memutar kunci pintu.
"Apa, Jin?" geram Seungmin.
"Bawa garem gak, sih? Setan takut garem, bawang, cabe merah..."
"Lo serius apa bercanda, sih?"
"SERIUS, MIN."
Oke, Hyunjin serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/256547867-288-k8580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | Choi Soobin
Fiksi Penggemarklan·des·tin adv secara rahasia; secara gelap; secara diam-diam = "Saya Choi Soobin, mulai hari ini jadi tutor kamu---" "Cepet selesaiin les ini dan kita balik ke kesibukan masing-masing." "... Kesibukan saya ya kamu." "Dan gak usah sok formal." sta...