Sambil menunggu Minghao, Eunwoo, dan Mingyu keluar dari kelasnya, gua dan yang lainnya duduk di bangku yang disediakan di koridor. Kita semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Gua dengan rubik gua dan Jungkook, Bambam, Yugyeom, dan Dokyeom sibuk main game.Jaehyun lagi sibuk ngobrol sama cewek.
"Eh, gua mau coba sekali dong." Kata gua setelah melihat game mereka yang keliatannya seru.
Jungkook memberikan ponselnya kepada gua dan gua menaruh rubik gua di samping. Mata gua benar-benar fokus sama game yang dari tadi Jungkook mainkan.
"Kiri, Kay!"
Gua terus mengikuti arahan Jungkook sampai game berakhir. Tepat saat game gua berakhir, Minghao, Mingyu, dan Eunwoo keluar dari kelasnya. Gua dan yang lain pun berdiri dan langsung berjalan menuju kantin.
"Halo!"
Mingyu tiba-tiba merangkul gua dan mengacak-acak rambut gua. Gua pun langsung melepaskan rangkulan Mingyu dan menjauh dari dia, lalu berjalan di samping Dokyeom. Masalahnya gua nggak mau dia terlalu deket sama gua di depan banyak orang.
Sebenernya enak kok punya sahabat banyak kayak begini. Yang gua masalahin adalah mereka semua menarik di mata para cewek dan itu ngebuat gua nggak disukain sama cewek-cewek di sekolah. Tapi, gua juga nggak bisa nyalahin mereka yang emang ganteng dari lahir.
"Jae!"
Langkah gua dan kedelapan teman gua berhenti secara kompak saat ada salah satu murid perempuan yang memanggil nama Jaehyun. Jaehyun tersenyum lebar melihat perempuan itu dan memberi kode supaya gua dan yang lainnya pergi ke kantin lebih dulu.
Ya, tanpa bertanya pun kita semua udah tau kalo itu adalah cewek yang deket sama Jaehyun. Gua pengen banget Jaehyun bisa jadi cowok yang bisa serius sama satu cewek. Tapi, kayaknya nggak semudah itu.
"Main ke rumah gua yuk." Kata gua sambil duduk di bangku langganan gua.
"Gas!" Kata Bambam dengan semangat.
Gua berdiri dan berniat buat memesan makanan, tapi Mingyu langsung menyuruh gua untuk duduk lagi dan memberi isyarat kalo dia yang bakal memesan makanan untuk gua.
"Eh, tapi kita kan mau latihan basket." Kata Eunwoo.
"Yah, yaudah deh. Besok aja." Kata gua dengan lesu.
Padahal gua lagi pengen banget anak-anak ngumpul di rumah karna gua lagi ngerasa sepi banget. Gua bahkan nggak inget kapan nyokap gua balik dari kerjanya.
"Eh, lu yakin Jaehyun bakal latihan hari ini? Gua liat-liat dia bakal izin hari ini." Kata Minghao dengan nada meremehkannya.
"Nggak ada izin-izin. Tandingnya udah minggu depan dan gua nggak mau ada yang izin. Gua nggak suka juga kalo izin cuma karna mau jalan sama cewek." Kata Eunwoo dengan tegas.
Nggak lama, gua melihat Jaehyun yang udah muncul di kantin. Tapi, fokus gua bukan ke Jaehyun, melainkan ke Winwin yang berjalan sendirian di belakang Jaehyun.
"Nih, Kay."
Mingyu memberikan sepiring nasi uduk lalu duduk di samping gua. Mingyu langsung melahap makanannya tanpa memerdulikan tatapan gua dan temen-temen gua lainnya yang tertuju kepada dia.
"Terus makanan buat kita mana?" Tanya Yugyeom.
"Lah, pesen sendiri. Gua mana tau lu pada mau makan apa. Kalo Kay kan gua udah hafal menunya." Kata Mingyu santai.