Seharian gua berada di rumah karna gua dipaksa Eunwoo dan Jaehyun buat tetap di rumah karna gua sempat demam lantaran kehujanan kemaren. Padahal Eunwoo juga kehujanan dan bahkan dia yang parah, tapi dia malah nggak demam.Satu hari ini juga gua menolak untuk berinteraksi sama Mingyu. Tadi pagi dia sempat datang ke rumah gua, tapi gua mengunci pintu rumah gua seharian. Hebatnya lagi, hari ini gua nggak menyentuh ponsel gua jadi gua nggak membaca pesan apa pun dari Mingyu. Gua sibuk tidur dan nonton film seharian.
Sekarang gua di sini nemenin Jaehyun basket malem-malem di lapangan basket yang ada di dekat rumah gua. Sedari tadi gua hanya memperhatikan Jaehyun yang bermain basket sendirian sambil menumpahkan emosinya. Gua tau dia lagi kesel.
"Jae, udah malem." Kata gua.
Tapi, keliatannya Jaehyun sama sekali nggak peduli sama omongan gua barusan. Udah satu jam gua nemenin dia di sini dan sekarang gua udah mulai bosen.
Setelah Jaehyun melempar bola basketnya ke dalam ring, dia pergi menghampiri gua dengan senyuman simpulnya lalu duduk di sebelah gua. Dia meneguk air mineralnya yang gua siapkan tadi.
"Ayo, balik." Kata Jaehyun.
Niat gua dan Jaehyun untuk pulang terpaksa harus diurungkan saat melihat Mingyu yang baru aja turun dari motornya lalu masuk ke dalam lapangan basket. Jaehyun yang emosinya lagi nggak stabil langsung melempar bola basket yang dia bawa ke sembarang tempat.
"Gua mau ngomong sama Kay, bukan sama lu." Kata Mingyu.
Jaehyun langsung menarik kerah baju Mingyu dan melayangkan satu pukulan yang cukup keras tepat di wajah Mingyu. Gua langsung berusaha melerai mereka, tapi tenaga Jaehyun lebih besar.
"Kemaren kemana lu anjing?! Seenaknya lu ninggalin Kay sendirian di tengah-tengah hujan!"
Bugh!
Satu pukulan dari Jaehyun mendarat lagi di wajah Mingyu dan gua masih belom melihat perlawanan dari Mingyu sama sekali.
Mingyu menarik kerah baju Jaehyun dan sedikit mengangkatnya, "Tamara kecelakaan. Orang tuanya nyuruh gua dateng karna dia nyebut nama gua terus." Kata Mingyu.
Bugh!
"ALESAN LO ANJING!!" Teriak Jaehyun sambil kembali memukul Mingyu.
Gua kembali berusaha melerai mereka berdua karna ujung bibir Mingyu mulai megeluarkan darah.Mingyu memberi kode pada gua untuk menjauh. Tapi, gua nggak mau memerdulikan perinta Mingyu karna gua nggak mau mereka berantem.
"Minggir, Kay!" Titah Jaehyun.
Bugh!
"NGGAK USAH KASAR SAMA KAY!!!"
Kini satu pukulan keras dari tangan Mingyu mendarat di pipi Jaehyun. Setelah dari tadi Mingyu hanya diam, sekarang dia udah membalas pukulan Jaehyun yang nggak kalah keras.
"Nggak usah sok peduli lu! Gua tau lu nggak peduli sama dia! Lu mainin dia doang, kan?!"
Bugh!