29.

626 75 0
                                    


"Kay, mau ke kantin bareng nggak?"

Gua yang sedang tidur terpaksa mendongakan kepala gua dan melihat Winwin yang udah berdiri di sebelah meja gua dan Hayoung. Ya, hari ini gua duduk sama Hayoung lagi.

"Ehm, gua nggak ke kantin, Win." Jawab gua.

Kali ini gua berharap Winwin langsung pergi dan meninggalkan gua. Tapi, Winwin malah duduk di bangku Hayoung yang sedang kosong, tepatnya di samping gua.

Punggung tangannya di taruh di kedua pipi gua lalu di kening gua. Gua menyingkirkan tangannya dari wajah gua dengan pelan serta senyuman simpul agar nggak terkesan kasar.

"Lu masih sakit? Lu mah pesen apa? Hmm?" Tanya Winwin.

"Gua udah sembuh. Lu kalo mau ke kantin, pergi aja. Nggak apa-apa kok, Win. Emang gua lagi nggak mau ke kantin aja." Kata gua.

Winwin sempat terdiam beberapa detik sampai akhirnya dia berdiri. Gua mengambil rubik gua di atas meja untuk menghindari kontak mata sama Winwin yang masih berdiri di samping gua.

"Kalo gitu gua duluan, ya." Katanya dan gua hanya mengangguk.

Diam-diam gua menyaksikan kepergiannya dari kelas dan akhirnya gua bisa bernafas dengan lega saat dia pergi. Gua kembali fokus dengan rubik gua setelah punggung Winwin hilang dari pandangan gua.

Samar-samar gua mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah gua. Dari ekor mata pun gua tau kalo laki-laki yang berdiri di sebelah gua adalah Eunwoo.

Eunwoo menaruh sekotak nasi lalu duduk di samping gua tanpa bicara sepatah kata pun. Gua pun enggan untuk membuka topik lebih dulu.

"Makan. Nggak usah macem-macem deh. Kemaren baru aja sakit, terus hari ini nggak mau makan." Katanya.

"Thanks." Ucap gua setelah selesai bermain-main dengan rubik milik gua.

Dengan senang hati gua mengambil nasi pemberian Eunwoo tersebut dan langsung melahapnya. Sebenernya gua pun udah laper, tapi gua lebih memilih buat diam di sini. Gua masih nggak mau ke kantin.

Gua tau kalo misalnya gua ke kantin, gua bakalan ngeliat Mingyu sama Tamara berdua. Gua juga nggak tau kenapa ngeliat mereka berdua itu masih bikin gua kesal.

"Kenapa lu ke sini?" Tanya gua.

"Karna gua tau lu belom makan. Lagian gua juga nggak mau lama-lama di kantin. Soalnya Mingyu sama Tamara duduk bareng kita." Jawab Eunwoo.

Gua mengernyitkan kening gua saat tau kalo Tamara dan Mingyu duduk bareng anak-anak yang lain. Artinya, Mingyu duduk satu meja sama Jaehyun. Apa gua nggak salah?

"Terus Jaehyun sama Mingyu gimana?" Tanya gua lagi.

Eunwoo mengangkat kedua bahunya, "Nggak tau lah. Tapi, dari tadi pagi Mingyu udah biasa aja sama Jaehyun. Karna Mingyu juga udah biasa aja, Jaehyun juga jadi biasa aja juga." Kata Eunwoo.

Senyum gua mengembang saat sadar kalo Mingyu melakukan apa yang gua minta. Akhirnga gua bisa melihat mereka berdua kayak dulu lagi. Tapi, apa mereka berdua bisa bener-bener kayak dulu lagi?

"Ck, gua juga sebenernya nggak pernah nyangka kalo bakal jadi kayak begini, Kay. Gua tau lu juga pasti shock." Kata Eunwoo.

B-Friend ; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang