20.

689 82 0
                                    


Seperti biasanya, tiap minggunya gua akan menemani tiga teman gua eskul basket. Siapa lagi kalo bukan Mingyu, Eunwoo, dan Jaehyun. Atau sebenernya gua cuma menemani Eunwoo sama Jaehyun karna semenjak kemah dua hari lalu, gua menolak untuk berkomunikasi sama Mingyu.

Lagipula Mingyu ditemenin Tamara sekarang.

"Kay, gua mesti balik duluan. Lu sama Jaehyun, ya." Kata Eunwoo sambil mengambil tasnya lalu menepuk-nepuk kepala gua dan langsung meninggalkan gua sendirian.

Dari tribune gua melihat Jaehyun yang sedang berbicara dengan beberapa anak basket lainnya. Mata gua melirik Mingyu yang udah bersama Tamara di pinggir lapangan.

Jadi, mereka beneran deket?

Ah, gua juga nggak peduli kalo mereka deket atau nggak. Lagi pula nggak ada sangkut-pautnya sama gua kalo mereka emang beneran deket. Cuma, rasanya agak aneh aja.

"Kok lama sih?" Cicit gua.

Satu per satu anak basket pulang dan menyisakan gua, Jaehyun, Mingyu, dan Tamara di lapangan ini. Gua masih di tribune, Jaehyun ada di tengah lapangan, Tamara dan Mingyu ada di pinggir lapangan.

Tangan Jaehyun melambai ke arah gua dan memberi kode supaya gua turun dari tribune. Gua pun berdiri lalu mengambil barang-barang gua dan dia lalu gua langsung berlari ke bawah.

"Nih minum dulu. Lu belom minum dari tadi." Kata gua.

Jaehyun mengambil sebotol air minum yang gua berikan dan dia langsung menghabiskan minuman itu sekaligus. Kayaknya dia lagi kehausan banget sampe airnya langsung habis.

Setelah airnya habis, gua mengambil botol tersebut lalu gua memasukan botol tersebut ke dalam tas dan sekarang gua udah siap buat pulang. Tapi, Jaehyun masih berdiri di sini.

Gua memperhatikan gerak-gerik Jaehyun yang keliatan gelisah. Matanya nggak berhenti melirik ke kanan dan ke kiri. Gua akhirnya menoleh ke samping dan melihat Mingyu sama Tamara yang masih ada di sana.

"Kenapa sih, Jae?" Tanya gua.

"Kay." Panggil Jaehyun.

Kedua tangan Jaehyun kini memegang kedua tangan gua dan gua bisa merasakan keringat di tangannya. Apa mungkin dia masih keringetan karna basket tadi?

"Gua nggak tahan lagi." Kata Jaehyun.

Gua mendecak sebal melihat kelakuan Jaehyun sekarang. Dia nggak pernah bisa serius dan selalu aja becanda kayak begini. Dia udah bikin gua panik karna ngeliat tingkah dia barusan. Ternyata dia cuma lagi becanda.

"Ah lu mah! Gua kira lu mau apaan. Kalo mau berak yaudah sana. Bikin orang takut aja." Kata gua.

Tapi, Jaehyun menggelengkan kepalanya dan berhasil membuat gua kebingungan. Kalo dia nggak mau berak, terus dia mau apa? Dia nggak tahan ngapain? Dia nggak mau macem-macemin gua di sini, kan?

"Gua tau gua salah..."

"Gua salah karna gua udah suka sama lu dari kelas dua SMP."

Gua mengernyit lalu tertawa lepas mendengar pernyataan Jaehyun barusan. Jarang banget Jaehyun bisa selucu ini. Padahal biasanya dia garing banget.

"Gua serius!"

Sekarang tawa gua pudar diganti keringat yang turun dari pelipis gua. Jantung gua berdetak dua kali lebih cepat dan tubuh gua rasanya bener-bener lemas. Mungkin sedikit lagi gua bakalan pingsan di sini.

"Lu alesan kenapa gua nggak bisa awet sama cewek. Karna nggak ada yang bikin gua nyaman kayak lu." Kata Jaehyun.

Perlahan gua melangkah mundur dan melepas tangan Jaehyun dari tangan gua. Tapi, dia malah terus melangkah mendekati gua.

B-Friend ; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang