7.

802 85 2
                                    


"Bangsat lo semua! Anjing! Udah gua yang bayarin, malah gua yang ditinggalin."

Dari tadi Bambam nggak berhenti mengomel padahal sekarang gua dan yang lain sedang menjalani hukuman dari guru karna telat 20 menit. Hukumannya nggak ribet karna cuma disuruh bersihin lapangan. Toh, lapangan sekolah gua udah bersih.

"Kayaknya gua mending nggak masuk kelas deh." Kata Dokyeom.

"Sama." Kata gua.

Eunwoo dan Minghao selaku murid yang rajin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ya, mereka berdua nggak bakalan bisa relate sama gua sama yang lain karna hidup mereka nggak sesantai hidup kita.

"Ganti duit gua dua kali lipat, ya!" Omel Bambam. Tapi, nggak ada satu pun yang nanggepin dia dari tadi.

"Woy!"

"Iya! Nanti gua ganti ah!" Kata Yugyeom kesal.

Sekarang gua baru bisa melihat senyum Bambam setelah hampir setengah jam mengomel karna masalah di warteg tadi. Tapi, jujur aja gua dan yang lain emang penghianat banget karna ninggalin Bambam sendirian di sana, padahal dia lagi bayarin makanan kita.

"Lagian dihukumnya barengan." Kata Jungkook.

Gua melempar sapu lidi sedikit kasar karna udah kehausan dari tadi. Padahal gua belom ngapa-ngapain, tapi gua udah kehausan aja.

"Enak juga si Jaehyun kalo dipikir-pikir." Kata Dokyeom.

"Apa enaknya? Dia belajar, kita bisa ke UKS abis ini." Kata gua.

Jungkook, Dokyeom, Bambam, dan Yugyeom langsung tersenyum lebar saat gua bilang begitu. Emang kita adalah kumpulan orang-orang yang nggak niat sekolah.

"Kalo gua sih lebih milih di posisi Jaehyun. Gua bisa belajar." Kata Minghao.

"Percuma kalo jadi Jaehyun. Belajar sih, tapi tetep nggak masuk otak." Kata Yugyeom.

"Emang gua bilang gua mau jadi Jaehyun? Gua kan bilang gua mau ada di posisi dia. Gua juga nggak mau jadi kayak dia." Balas Minghao dengan sewot.

Gua sedikit tertawa karna Yugyeom sekarang kicep karna Minghao. Satu saran dari gua, jangan pernah berdebat sama Minghao karna pasti kalian bakalan kalah.

"Eh! Liat tuh anak anjing di atas!" Kata Mingyu sambil menunjuk jendela kelas gua.

Di sana ada Jaehyun yang sedang melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum lebar. Rasanya gua mau ngelempar batu ke mukanya yang nyebelin itu.

Walaupun emang nggak lelah, tapi masalahnya di sini mulai panas dan keringet gua udah berucuran. Yang ada seragam gua nanti jadi bau.

"Bolos yuk." Ajak gua.

"Gimana caranya?" Tanya Dokyeom.

"Yaelah, tinggal keluar. Kasih uang rokok aja buat satpamnya." Kata gua.

Dokyeom dan Jugkook saling pandang. Sedangakan Bambam dan Yugyeom udah mengangguk setuju. Padahal gua niatnya cuma ngajak Jungkook sama Dokyeom.

"Eh, gua cuma ngajak Dokyeom sama Jungkook." Kata gua.

"Tapi, gua takut." Kata Jungkook, Dokyeom juga mengangguk, setuju dengan kata-kata Jungkook.

Kayaknya yang bisa diajak bandel cuma Yugyeom, Bambam, sama Jaehyun deh. Sisanya anak baik-baik semuanya.

"Eh, iya! Nanti gebetan gua juga marah. Gua skip deh." Kata Yugyeom.

Gua melihat Bambam yang tersenyum lebar. Karna Bambam sama Yugyeom selalu bersama, artinya Bambam nggak bakalan ikut bolos juga.

B-Friend ; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang