17.

649 80 3
                                    


Rasanya gua ingin melempar Tamara pake batu karna terus-terusan menatap gua dengan sinis dari awal gua bangun tenda sampai sekarang tendanya udah berdiri tegak.

Dia satu tenda sama gua.

Bukan cuma sama dia, tapi gua juga satu tenda sama Ariel yang notabenenya juga salah satu cewek yang nggak suka sama gua. Kalo tau gitu gua nggak usah ikut kemah dan minta tolong papa buat surat izin.

"Pak, please lah taroh Katniss di kelompoknya Rose aja, Pak."

Gua mundur beberapa langkah saat mendengar nama gua disebut oleh seseorang. Dari suaranya gua bisa tau kalo itu adalah Bambam. Gua pun menengok ke belakang dan melihat Eunwoo, Jaehyun, dan Bambam yang lagi ngobrol sama guru gua.

"Nggak bisa."

"Kalo gitu, Ariel aja yang tukeran sama Rose, Pak. Atau Yuju, atau Chaeyeon. Yang penting dia sama anak sekelas dia, Pak." Kata Eunwoo.

Kalo ngeliat mereka di sana mohon-mohon supaya gua pindah tenda, gua semakin merasa bersalah sama mereka. Cuma, gua juga nggak mau terus-terusan jadi bahan omongan orang dan terus di perlakukan nggak baik sama mereka.

"Beneran deh, Pak. Mamanya yang nyuruh. Saya ada bukti chatnya, Pak." Kata Jaehyun.

"Yaudah, saya suruh Yuju pindah kalo gitu."

Dalam hati gua udah berteriak kesenangan karna Yuju pindah ke tenda gua. Seenggaknya bakalan ada yang memihak ke gua kalo misalnya gua ribut sama Tamara.

Sebelum mereka melihat keberadaan gua di sini, gua buru-buru melangkah kembali ke tenda gua dan bertemu sama dua iblis yang udah menunggu gua di sana.

"Dari mana sih?" Tanya Ariel dengan nadanya yang nggak enak. Gua nggak menghiraukan pertanyaan dia tersebut. Gua pengen bikin dia kesel kali ini karna dari tadi dia yang bikin gua kesel.

Gua melirik Tamara yang sedang kedatangan tamu, Mingyu. Keliatannya Mingyu memberikan beberapa cemilan untuk Tamara. Jujur aja gua sedikit salty karna gua nggak mendapat apa yang Tamara dapatkan. Bisa dibilang sekarang gua sirik sama dia, gua akui.

"Kay! Nih gua bawain susu buat lu."

Tiba-tiba Jaehyun datang dan memberikan gua dua kotak susu. Niat hati mau jaga jarak, tapi mereka nggak bisa diajak kerjasama.

"Bisa nggak di depan banyak orang nggak?" Bisik gua sambil menarik Jaehyun ke belakang tenda.

"Makasih." Kata gua.

Jaehyun menganggukkan kepalanya, tapi dia masih berdiri di sini. Gua paham maksudnya, dia mau tukeran cemilan sama gua. Gua pun mengambil kantong plastik berisi cemilan gua dan membiarkan Jaehyun memilih apa yang dia mau.

"Gua seneng, tapi jangan di depan banyak orang dong, Jae." Kata gua, Jaehyun hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Gua kembali melihat Mingyu yang sedang duduk berdua dengan Tamara di dekat tenda. Kenapa rasanya gua mau marah sih?

"Thanks, Kay. Nanti malem, pokoknya lu sama gua buat mie bareng." Kata Jaehyun lalu meninggalkan gua sendirian.

Keliatannya mereka yang nggak bisa mengabulkan permintaan gua. Buktinya sekarang Dokyeom, Jungkook, sama Yugyeom sedang melambai-lambai ke arah gua dengan senyumannya yang lebar. Gua hanya membalas lambaian mereka sekilas agar orang-orang nggak melihat gua seperti orang aneh.

B-Friend ; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang