[M] Chapter 36 - Purpose

3.3K 248 103
                                    

WARNING!
TULISAN DI BAWAH INI AKAN MENGANDUNG KONTEN DEWASA. JADI UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU MERASA RISIH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN TULISAN INI SILAHKAN SKIP SAJA PADA BAGIAN YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA.

 JADI UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU MERASA RISIH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN TULISAN INI SILAHKAN SKIP SAJA PADA BAGIAN YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesekali suara gelak tawa mengisi ruangan santai di rumah Sooyoung. Ia dan Sunny sedang menikmati salah satu acara variety show kesukaan mereka yang sekarang sedang tayang di layar TV.

"Jaesuk benar-benar gila." Celetuk Sooyoung di sela-sela tawanya.

Sunny mengangguk menyutujui celetukan Sooyoung selagi ikut tertawa, "Aku tidak habis pikir dengan idenya yang sangat jahil."

Setelah menyelesaikan makan malam mereka berdua memutuskan untuk menikmati waktu bersama di ruang santai dan menonton TV sambil di temani oleh beberapa kudapan beserta dua gelas orange jus yang tadi sudah di siapkan oleh pelayan mereka.

Mereka bersantai bersama hingga tak lama kemudian suara deringan telepon yang ada di atas meja mengintrupsi keasikan mereka. Suara itu berasal dari ponsel milik Sooyoung, membuat si empunya dengan terpaksa melepaskan rangkulan hangatnya pada Sunny lalu mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja itu.

Dia melihat nama yang tertera pada layar lalu mengisyaratkan pada Sunny untuk menerima telepon yang langsung di angguki oleh Sunny.

Lantas Sooyoung pun bangkit dan melangkah menjauh untuk menuju halaman belakang rumah miliknya yang penuh dengan tanaman-tanaman yang di tanam oleh Sunny sebagai salah satu hobinya. Sooyoung lalu mendudukan dirinya di bangku taman itu sebelum akhirnya menjawab panggilan.

"Yobseyo Profesor Ki?"

"Selamat malam Tuan Sooyoung, maaf menganggu waktu anda beristirahat. Saya ingin memberi kabar bahwa hasil laporan lab sudah keluar."

"Benarkah? Terima kasih Profesor Ki, anda selalu dapat membantu saya."

"Tidak masalah, Tuan. Tapi..."

Sooyoung dapat mendengar suara menggantung penuh keraguan dari professor Ki, dan itu membuat alisnya reflek menaut.

"Tapi apa, professor Ki?" Sooyoung pun bertanya.

"A-apakah anda masih ingat sample cairan yang anda berikan pada saya beberapa bulan yang lalu?"

Seketika ingatan Sooyoung kembali pada cairan racun yang di berikan Yoonhye kepadanya untuk di berikan pada Jessica secara tersembunyi. Itu adalah salah satu masa untuk kesekian kali membuat hatinya sakit dan bimbang secara bersamaan.

"Ya, saya ingat. Memangnya kenapa Profesor?"

Untuk beberapa detik professor itu terdiam, profesor itu sepertinya sedang menyusun kata yang sesuai untuk di ucapkan sampai akhirnya kata yang keluar itu dapat membuat tubuh Sooyoung seketika menegang,

Marriage Contract •YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang