Chapter 59 - Heartbeat

1.2K 134 67
                                    

A Few Weeks Later.

"Sayang, apa kau sudah selesai?" Suara Yuri bertanya ketika dia baru saja memasuki kamar mereka.

Bertepatan setelah itu Jessica muncul dari arah walk in closet lengkap dengan balutan blouse berwarna putih sambil menenteng tasnya berwarna hitam dari bottega veneta.

Sudut bibir mereka otomatis saling tertarik ketika netra mereka saling beradu.

"Bagaimana? Apa kau sudah merasa lebih baik? Atau masih merasa mual dan pusing?" Cecar Yuri lembut sambil mengusap puncak kepala Jessica.

Jessica mengangguk kemudian berjinjit untuk memberi sebuah kecupan di pipi Yuri pagi ini, "Aku sudah merasa lebih baik setelah berendam dengan air hangat kau siapkan tadi." Jawabnya.

Lantas Yuri tersenyum dan membalas dengan mengecup kening Jessica, "Syukurlah, tapi kau yakin untuk pergi ke kantor?"

Jessica mengangguk, "Tentu saja, aku sudah baik-baik saja dan yang tadi hanyalah morning sick seperti biasanya."

"Tapi kau tadi terlihat sangat lemas tidak seperti biasanya, makanya itu membuatku khawatir." Ujar Yuri masih menatap khawatir kepada Jessica.

"Aku baik-baik saja, sayang. Lagipula juga nanti sore kita sudah membuat jadwal pertemuan dengan dokter Kim rekomendasi dari Eomma, kan?" Sahut Jessica, menjelaskan dan mengingatkan tentang jadwal mereka hari ini.

Sehingga Yuri hanya dapat menghela nafasnya pasrah, bukannya dia tidak berdaya atau takut untuk berdebat dengan Jessica. Hanya saja, dia memang bukanlah tipe orang yang pemaksa dan harus mengikuti kemauannya, apalagi keadaan istrinya yang juga mempunyai tanggung jawab yang sangat besar sebagai pemimpin Jung Group. Jadi dia hanya akan mendukung selama itu tidak terlalu berlebihan.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita turun, aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Kau tidak boleh pergi ke kantor jika tidak sarapan lebih dulu." Ajak Yuri memberikan sedikit candaan pada akhir kalimat seperti orang yang sedang mengancam.

Jessica pun terkekeh sambil mengangguk, dan membalas genggaman tangan Yuri yang mengajaknya untuk keluar dari kamar untuk segera turun menuju ruang makan.

"Apa kita sarapan dengan sup yang kau ceritakan semalam?"

"Iya, aku sudah membuatnya, semoga saja rasa supnya cocok dengan lidahmu." Jawab Yuri.

Sesampainya di ruang makan, mereka di sambut oleh kepala pelayan Lee dan beberapa pelayan yang mempersiapkan menu sarapan yang khusus pagi ini Yuri buat dan kini sudah tersaji rapi di atas meja makan.

"Jadi ini bentuk dari sup rumput laut?" Tanya Jessica ketika melihat satu menu makanan yang tampak tidak terlalu asing menurutnya.

Meskipun begitu, ia tampak penasaran dan tertarik dengan hidangan yang memang sejak semalam Yuri sudah memberitahu dan berencana untuk membuatkan untuknya pagi ini.

Lantas Yuri mengangguk sambil bergumam, mengiyakan tebakan Jessica.

"Maaf ya, kita baru bisa untuk merayakan kehamilanmu sekarang." Imbuh Yuri mengusap lembut puncak kepala Jessica.

"Gweanchana, situasi kemarin kan memang tidak memungkinkan untuk kita merayakan hal seperti ini." Jawab Jessica yang mengingat beberapa minggu lalu mereka harus mengalami kabar duka dan dalam suasana berkabung untuk menghargai Sooyoung dan Sunny.

Jessica bahkan selama beberapa minggu belakangan ini sering berkunjung ke rumah sakit dan ke kediaman Sooyoung setelah sahabatnya itu dinyatakan dapat pulang dan melanjutkan untuk beristirahat di rumah, tentunya dengan Yuri yang selalu berada di sampingnya dan menemaninya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage Contract •YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang