📍Îlot Maître, New CaledoniaAtensi Jessica masih terus terkunci pada sosok manusia yang tertidur pulas sambil memeluk tubuhnya. Jessica akui pelukan yang Yuri lakukan terasa sangat terasa nyaman membuat dirinya semakin terbiasa dengan segala perlakuan manis manusia yang telah menjadi suaminya itu; dia sangat menyukainya.
Namun di satu sisi perasaannya semakin di buat bingung karena rasa aneh dalam dirinya, perasaan yang membuat otaknya terus bekerja untuk memikirkannya.
Entahlah, dia merasa mulai gelisah pada dirinya sendiri, apalagi ketika ingatannya seakan terus menampilkan Yuri yang di peluk oleh wanita lain—meskipun Yuri sudah menjelaskan padanya jika mereka tidak punya hubungan special apapun— tapi tetap saja dia masih merasa tidak rela dan tidak suka.
Well, terasa egois memang tapi itu yang di rasakannya, ada perasaan seperti hanya dia yang boleh memeluk Yuri seperti itu, hanya dia yang boleh menyentuh Yuri dan hanya dia yang boleh mendapatkan semua yang berhubungan dengan Yuri.
"Ada apa denganku?" Innernya bertanya-tanya, "Apa aku menyukainya?"
Menggigit bibir bawahnya, perhatiannya masih belum teralihkan dari wajah pulas dari suaminya hingga tanpa sadar salah satu tangannya naik perlahan mengusap dengan sangat hati-hati pipi Yuri agar tak menganggu tidur suaminya itu.
Dadanya kembali bergemuruh saat telapak tangannya menyentuh kulit Yuri, dia tidak tau mengapa dirinya seperti ini tapi yang jelas harusnya ini tidak boleh terjadi kepadanya atau lebih tepatnya kepada mereka.
"Yuri-ah, apa aku benar-benar menyukaimu? Aku jatuh hati padamu?" Tanya Jessica dalam hati yang berkecamuk.
Tapi meskipun begitu tangannya masih enggan untuk menjauh dari wajah Yuri hingga lama-kelamaan tanpa sengaja hal itu perlahan membangunkan Yuri, menarik manusia bermarga Kwon itu untuk membuka matanya walau masih sangat mengantuk.
"Sica-ya? Apa yang kau lakukan?" Suara parau yang lemah itu sukses menyentak Jessica karena terkejut.
"Kau belum tidur?" Lanjut Yuri yang terus memaksa untuk bertarung dengan rasa kantuknya.
Jessica terlihat panik karena membuat Yuri terbangun sekaligus ketahuan masih belum tidur, memaksa otaknya untuk mencari alasan yang logis dari pertanyaan Yuri namun seketika otaknya blank hingga dia hanya bisa menjawab dengan lirih, "A-aku... aku belum bisa tidur."
"Wae?"
"M-molla."
Yuri mengangguk mengerti, kedua matanya kembali terpejam lalu perlahan menarik Jessica untuk semakin mendekat padanya, Yuri semakin memeluk tubuh Jessica lalu mengusap surai kecoklatan milik istrinya itu dengan lembut.
Matanya Jessica langsung mengerjap, perasaan aneh itu seperti datang lagi. Jantungnya bahkan terasa tidak normal dan darahnya seakan berdesir hanya karena usapan lembut dari Yuri pada kepalanya.
Dan saat itu juga, dia seakan mengerti dan menyadari perasaan aneh yang ia rasakan jika bersama dengan Yuri.
Dia rasa, dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Kwon Yuri dan itu membuatnya merasa takut.
"Untuk pertama kalinya, aku merasa takut. Takut pada hari dimana kita akan menyelesaikan kontrak ini dan hari dimana suatu saat nanti kau akan mencurahkan perlakuan lembutmu pada wanita lain. Rasanya sungguh sesak hanya untuk membayangkannya saja, Yuri-ah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract •Yulsic
FanficPernikahan kontrak yang terjadi antara Jessica Jung dan Kwon Yuri demi keuntungan mereka masing-masing. ❝Bisakah kita bersama untuk waktu yang lama?❞ Warning! ▶[M] / 21+ ▶ Bahasa baku ▶ Gender Switch! For Seme ▶Tidak sesuai real life ▶Hanya imajin...