📌1 minggu sebelum pernikahan.Sudah beberapa jam yang lalu Jessica dan Tiffany telah duduk di sebuah meja yang berada di salah satu restoran yang terletak di salah satu hotel bintang lima. Mereka baru saja selesai mengadakan meeting dengan kolega dari Jung Group dan sekarang dua wanita berbeda marga itu sedang menunggu seseorang lainnya yang akan datang.
"Biarkan aku bertanya padamu sekali lagi," Cetus Tiffany dengan pandangan serius, "Apa kau yakin akan mengundang Sooyoung dan Eomma-nya? Okey, jika hanya Sunny itu tidak masalah, tapi kau mengundang dua orang itu, Jessi. Mereka itu selalu mempunyai cara untuk menyingkirkanmu, jika kau lupa."
Namun bukannya menyauti lebih dulu Jessica malah menatap sahabat sekaligus sekretarisnya yang tengah berbicara panjang lebar itu sambil meminum minumannya dengan santai.
"Yah, aku berbicara padamu." Cecar Tiffany karena melihat Jessica yang terlihat sangat santai dan seperti tidak menghiraukannya.
"Aku ingat, dan ya, aku sangat yakin. Kau tenang saja, penjagaan akan di perketat, karena aku tidak bisa untuk tidak mengundang Sooyoung dan Yoonhye Imo, Fany-ah. Para undangan yang akan hadir terdiri dari semua kerabat, orang-orang terdekat bahkan beberapa kolega yang sudah sangat setia dengan Jung Group, jika aku tidak mengundang Sooyoung dan Yoonhye Imo itu akan menciptakan masalah,"
"—Apalagi Sooyoung itu juga salah satu CEO di anak perusahaan Jung Group sedangkan Yoonhye Imo adalah istri dari Sejun samchon jadi otomatis aku harus menjaga nama baik keluarga Jung, semua orang tidak boleh tau tentang hubungan buruk antara aku, Sooyoung dan Yoonhye Imo, itu akan berakibat buruk bagi Jung Group." Jelas Jessica dengan lengkap.
Tiffany yang sudah menerima jawaban lebih lengkap dari Jessica hanya bisa terdiam menghela nafas lalu mencebikkan bibirnya. Kalau di pikir-pikir semua yang di katakan Jessica sangat masuk akal apalagi Jessica memang sangat memprioritaskan Jung Group. Tapi masalahnya, bibi dan sepupu sahabatnya ini sudah masuk dalam kategori manusia gila bagi Tiffany. Ia masih belum setuju dengan keputusan Jessica.
"Baiklah, aku tau itu. Tapi coba pi—"
Perkataan Tiffany terpotong saat mengetahui seseorang yang telah mereka tunggu akhirnya datang juga, Jessica dan Tiffany langsung menghentikan pembicaraan mereka lalu menyambut dan saling berpelukan dan juga cipika-cipiki satu sama lain secara bergantian mengingat memang mereka sudah saling mengenal lama bahkan bersahabat.
"Hai guys, maaf, pasti kalian sudah menunggu lama," Sesal orang itu dengan tulus, "kemacetan semakin hari semakin tidak terkontrol saja."
"It's not problem, kita juga baru saja selesai meeting disini." Saut Tiffany saat mereka sudah duduk.
Tiffany langsung melirik perut orang itu yang sudah semakin membesar, "Omo, berapa usia kandunganmu, Sunny-ah?" Lanjut Tiffany bertanya pada Sunny.
Ya, seseorang itu adalah Lee Sunny; sahabat mereka sedari mereka sama-sama berkuliah di luar negeri sekaligus juga menjadi istri dari sepupu Jessica.
"Minggu ini sudah memasuki minggu ke-21." Jawab Sunny dengan senyum di wajahnya.
Jessica menghela nafasnya, bertingkah sedikit dramatis menatap Sunny dan Tiffany lalu ikut masuk kedalam obrolan, "Tidak ku sangka aku akan akan menjadi Imo setelah ini."
"Kau juga akan jadi seorang Mommy setelah ini." Saut Tiffany dengan nada yang menyindir karena notabenenya memang tau rahasia besar Jessica.
Membuat Jessica langsung melirik tajam dan sedangkan Sunny hanya membenarkan ucapan Tiffany.
Mereka terus menghabiskan waktu dengan saling mengobrol ringan di temani dengan beberapa hidangan yang mereka pesan sampai jam makan siang pun hampir habis dan pastinya Tiffany juga sudah melupakan perdebatannya tadi karena terlalu asik berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract •Yulsic
FanfictionPernikahan kontrak yang terjadi antara Jessica Jung dan Kwon Yuri demi keuntungan mereka masing-masing. ❝Bisakah kita bersama untuk waktu yang lama?❞ Warning! ▶[M] / 21+ ▶ Bahasa baku ▶ Gender Switch! For Seme ▶Tidak sesuai real life ▶Hanya imajin...