WARNING!
TULISAN DI BAWAH INI AKAN MENGANDUNG KONTEN DEWASA. JADI UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU MERASA RISIH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN TULISAN INI SILAHKAN SKIP SAJA PADA BAGIAN YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA.
"Shh!" Taeyeon meringis perih saat handuk kecil yang basah itu menyentuh pelipisnya yang mulai membiru.Tiffany selaku orang yang sedang memegang handuk itu tanpa sadar ikut meringis akibat desisan Taeyeon, ia jadi membayangkan betapa sakitnya wajah Taeyeon sekarang.
Tapi mau bagaimana lagi, luka-luka di beberapa titik wajah Taeyeon harus di bersihkan terlebih dahulu, jadi dengan rasa bersalah yang semakin besar ia mencoba untuk lebih lembut lagi sambil bergumam kata maaf dan meminta Taeyeon untuk lebih menahan rasa sakitnya.
Setelah di rasa selesai membersihkan luka Taeyeon, Tiffany berganti mengambil sebuah salep dari kotak p3k miliknya yang telah ia siapkan tadi.
Luka pertama yang di tuju adalah sudut bibir Taeyeon yang terlihat sedikit robek. Taeyeon dengan sekuat tenaga ia menahan rasa perih yang ia rasakan agar tidak terlalu malu di hadapan Tiffany.
Namun itu tidak bertahan lama saat dengan tidak sengaja Tiffany menekan luka itu sedikit lebih keras.
"Akh—" Pekik Taeyeon tertahan.
"M-mianheyo, Taeyeon-ssi." Ujar Tiffany sedikit panik, dia meniup lembut luka Taeyeon bermaksud untuk bisa mengurangi rasa sakit yang di rasakan Taeyeon.
"G-gweanch—"
Perkataan Taeyeon itu seketika terhenti saat menyadari jarak antar wajah mereka sangatlah dekat.
Sontak saja tubuh mereka langsung membeku, kedua mata mereka saling terkunci seakan waktu untuk beberapa saat berhenti sejenak.
Hingga seakan baru saja tersadar dengan posisi mereka yang sangat dekat itu, keduanya dengan cepat saling memalingkan wajah dan berdehem canggung.
"L-lebih baik aku pulang saja, Tiffany-ssi. Ini sudah malam dan kau harus istirahat." Ujar Taeyeon setelah berdehem untuk menetralisir rasa canggung sekaligus gugupnya.
Sedangkan Tiffany juga tidak kalah gugup mengangguk, "Y-ya—tidak maksudku kau benar ini sudah malam." Saut Tiffany sembari ikut berdiri karena melihat Taeyeon yang sekarang berdiri dan mulai melangkah bersama menuju pintu keluar apartemennya.
"T-terima kasih sudah mengobati Luka ku, Tiffany-ssi." Ucap Taeyeon sambil menunduk sopan sekaligus canggungnya, "Aku pamit, selamat malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract •Yulsic
FanfictionPernikahan kontrak yang terjadi antara Jessica Jung dan Kwon Yuri demi keuntungan mereka masing-masing. ❝Bisakah kita bersama untuk waktu yang lama?❞ Warning! ▶[M] / 21+ ▶ Bahasa baku ▶ Gender Switch! For Seme ▶Tidak sesuai real life ▶Hanya imajin...