Chapter 15 - Sebuah Pilihan

2.6K 317 295
                                    

A/N: Jadi, aku mau tanya, mungkin ini terlambat tapi apa kalian butuh visualisasi beberapa tokoh yang sering di sebut di ff ini, ngga? Kalau iya, nanti aku kasih dan sewaktu-waktu akan bertambah... mungkin?

Btw, jangan lupa vote dan komen🙌🏼


"Jadi, apa katanya?" Tanya Tyler penasaran pada Sooyoung yang baru saja selesai menelpon Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jadi, apa katanya?" Tanya Tyler penasaran pada Sooyoung yang baru saja selesai menelpon Jessica.

Dia langsung merubah posisi duduknya menjadi lebih tegak dan mencondong karena sangat penasaran dengan jawaban Sooyoung.

"Seperti biasa dia sangat angkuh sekali tapi aku tau dia sedang kebingungan sekarang, mungkin sebentar lagi dia akan memohon untuk kau bekerja sama dengannya, lalu kau akan bisa menjadi kekasihnya lagi." Jawab Sooyoung terkekeh lalu meletakkan ponsel yang baru saja ia gunakan untuk menelpon Jessica diatas meja.

"Wah, aku tidak sabar menerima telepon darinya." Senyumnya melebar senang, lalu beberapa detik kemudian dirinya mengingat sesuatu lalu kembali menatap Sooyoung yang ada di hadapannya, "Tapi, ini artinya kau mau bekerja sama denganku, bukan?"

"Ya, jika kau membuktikan bahwa kau memang menguntungkan untukku." Saut Sooyoung sambil mengangguk kecil.

Tyler pun tertawa dengan keras lalu menjawab dengan pasti, "Tentu saja, kau tidak usah meragukanku, kau tau sendiri bukan? Aku ini sangat mencintai uang."

"Iya, kalau itu bisa di atur, yang terpenting Noona-ku itu bisa kita singkirkan terlebih dahulu." Timpal Sooyoung santai.

"Ya, kau benar. Aku masih sakit hati setelah dia selalu menginjak harga diriku." Ucap Tyler dengan rahang yang mulai mengeras saat mengingat beberapa perlakuan Jessica yang membuatnya sakit hati.

Sooyoung hanya bergumam sambil mengangguk-anggukan kepalanya, dia menatap Tyler yang ada di hadapannya dengan menyeringai samar.

"Lalu setelah itu aku akan menyingkirkanmu, Tyler. Dan kau tidak akan mendapat apa-apa." Innernya bersuara.

"Hm, kalau begitu aku pergi dulu, sampai ketemu lagi." Pamit Tyler lalu bangkit dari kursi yang ia duduki di sebuah restoran di dalam hotel bintang 5 milik Sooyoung.

Mereka pun berjabat tangan setelah Sooyoung ikut berdiri menyambut tangan Tyler, lalu Tyler pun langsung melangkah keluar dari restoran itu.

Tanpa Sooyoung ketahui bahwa Tyler yang sudah mulai melangkah keluar dari restoran itu juga menyeringai dengan pikiran yang tak kalah licik.

"Dasar pria bodoh, setelah aku menyingkirkan Jessica, selanjutnya adalah aku akan menyingkirkan-mu, Sooyoung."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage Contract •YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang