Chapter 24 - Jelly

2.9K 324 318
                                    


📍Îlot Maître, New Caledonia.

"Yuri Oppa?"

Sebuah suara yang memanggil Yuri itupun menyita atensi dari Yuri dan Jessica hingga dengan rasa penasaran mereka langsung menoleh pada sumber suara itu. Keduanya sama-sama memicingkan mata untuk melihat siapa orang yang baru saja memanggil.

Jessica sama sekali tidak mengenal dua orang yang sedang melangkah cepat untuk mendekat pada mereka. Membuat rasa penasarannya semakin besar. Sedangkan Yuri berbeda dengan Jessica, dia tampak mengenali dua manusia itu hingga tanpa sadar bergumam penuh heran,

"Nona Hyomin? Manager Kim?"

Lantas Jessica semakin bingung memandang Yuri sejenak sebelum kembali memberikan atensinya kepada dua orang wanita yang semakin mengikis jarak mendekati mereka.

Namun seketika dahi mulus Jessica langsung mengernyit tidak suka saat kedua mata oriental-nya menangkap hal yang tiba tiba saja terjadi; Salah satu wanita yang memanggil suaminya itu tiba-tiba langsung memeluk tubuh Yuri tanpa izin di depan kedua matanya.

Yuri yang menerima itu secara tiba-tiba langsung membulatkan kedua matanya sangat terkejut, tubuhnya seakan terpaku dan tidak membalas pelukan sepihak itu, otaknya seperti meloading situasi apa yang sekarang terjadi kepadanya.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Oppa," Ujar wanita itu sambil masih memeluk tubuh Yuri, "Bagaimana kabarmu?"

Kedua legam milik Yuri langsung menoleh kepada Jessica yang ternyata sudah menatap dengan pandangan terkejut bercampur dengan kesal dan amarah. Dahi istrinya itu mengernyit dalam hingga membuat saat itu juga otak Yuri langsung seperti kembali berfungsi, dia pun tersadar bahwa situasi saat ini sungguh salah.

Yuri pun berniat untuk melepaskan pelukan dari Hyomin dengan tangan lainnya yang bebas tidak menggenggam tangan Jessica namun—

"Jauhkan tubuh anda dari suami saya sekarang juga." Sebelum dia berhasil melakukannya, ternyata ultimatum Jessica lebih dulu terucap.

Suara Jessica terdengar sangat dingin dan penuh dengan penekanan, menusuk ke indra pendengaran Yuri dan dua wanita itu.

Yuri menelan salivanya dengan sangat susah payah, aura Jessica sungguh tidak main-main hingga ia merasa sangat takut dan khawatir. Apalagi saat Hyomin seperti tidak menggubris ultimatum dari Jessica, itu semakin membuatnya khawatir.

Well, ia memang tidak pernah membuat Jessica marah, namun selama ia dulu bekerja sebagai pengawal istrinya, ia sempat beberapa kali melihat istrinya ini pandai sekali memainkan emosi hingga terlihat sangat keren. Jadi ketika Jessica yang sekarang malah seperti orang yang akan dengan mudah bisa meledak dan menjambak surai Hyomin dengan tanpa ampun, Yuri jadi merasa... khawatir.

Dan dengan kesadaran penuh, dia harus bertindak untuk mencegah semua imajinasi gila yang ia khawatirkan akan terjadi, "N-nona Hyomin, tolong lepaskan pelukan anda." Memegang bahu wanita itu dan mendorongnya pelan namun memaksa untuk melepaskan pelukannya.

Hyomin pun mau tak mau melepaskan pelukannya dengan terpaksa, mundur sekiranya dua langkah untuk memberi jarak lalu balas menatap Jessica dengan tatapan tanpa dosa lalu kembali memusatkan atensinya pada Yuri.

Jessica berdecih sembari tatapannya semakin menajam, merasa tersinggung karena wanita di hadapannya sekaligus wanita yang tanpa izin seenak jidatnya memeluk suaminya itu seperti mengabaikan eksistensinya.

Dan Yuri yang tau suasana semakin tidak enak hanya bisa semakin menggenggam erat tangan Jessica, menyalurkan energi agar Jessica dapat lebih tenang.

"N-nona Hyomin, sedang apa anda disini?" Tanya Yuri basa-basi sambil tersenyum canggung sesekali melirik pada Jessica yang melirik dirinya dengan tajam saat menanyakan itu.

Marriage Contract •YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang