"Dan membuatku tidak punya pilihan lain selain menyingkirkanmu, Kwon Yuri."
Setelah perkataan itu, Manseok pun bangkit dan menyuruh para anak buahnya untuk segera membawa Yuri dengan paksa keluar dari klub malam melewati pintu keluar khusus para staf menuju basement dimana mobil mereka terparkir.
"Tunggu!"
Namun langkah mereka terhenti tepat saat mereka akan membuka pintu keluar itu karena sebuah suara dari arah belakang mereka, membuat Manseok dan para anak buahnya itu menoleh dan melihat seseorang yang masih lengkap dengan balutan jasnya yang bisa Manseok tebak bahwa seseorang ini adalah tamu yang menyewa tempat VIP.
"Mau kelian bawa kemana dia?" Suara orang itu bertanya.
Dahi Manseok mengerut karena kelancangan orang itu yang tiba-tiba ikut campur, dia sudah lelah bercampur sangat kesal karena kejadian yang baru saja terjadi dan sekarang di tambah dengan salah satu pengunjung yang ikut campur, rasanya ia siap untuk meledak kapan saja. Namun sayangnya, itu tidak dapat ia lakukan sebab orang itu terlihat seperti pengunjung VIP, dia sudah menanggung banyak kerugian karena kerusuhan tadi, dia tidak ingin menambah masalah yang berimbas kerugian yang lebih besar. Maka dari itu, ia terpaksa harus tetap ramah pada orang yang sekarang tiba-tiba seperti menjadi pahlawan itu.
"Perusuh ini harus kami urus agar tidak mengacau lagi di klub ini, Tuan. Maaf jika keributan tadi menganggu anda, kami akan memperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik sebagai rasa bersalah kami." Ucap Manseok sebisa mungkin dibuat ramah.
"Aku tidak butuh semua itu, yang aku butuhkan lepaskan saja dia." Balas orang itu yang tidak menghiraukan ucapan Manseok.
Sontak semakin membuat Manseok menggeram kesal. Sedangkan disisi lain, Yuri yang sedang sangat terbatas ruang geraknya dikarenakan kedua tangan yang di cengkram hebat oleh dua anak buah Manseok dan juga tubuh yang terasa amat sakit itu tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya.
Kedua matanya langsung melebar ketika menyadari bahwa di hadapannya adalah adik sepupu istrinya, Jung Sooyoung berada di hadapannya.
"Tuan, anda adalah tamu VIP di klub malam ini, jadi dengan segala hormat saya katakan untuk tidak ikut campur tentang hal ini." Manseok berusaha untuk bersabar.
Namun Sooyoung tetap tidak peduli, si jangkung itu malah menghela nafas kasar dengan raut wajah malas mrndengar ucapan Manseok.
"Aish, aku sedang tidak ingin berkelahi jadi cepat lepaskan dia sekarang." Ujar Sooyoung malas.
Yuri kembali terbelalak sembari menggeleng cepat ketika netra mereka bersirobok, berusaha memperingati Sooyoung untuk tidak ikut campur.
Namun sepertinya, Sooyoung terlalu masa bodo, dia sama sekali tidak menghiraukan peringatan dari Yuri dan malah menghela nafasnya.
"Tuan, saya sudah sangat bersabar, tolong hargai itu. Dan lagi, mengapa anda sangat bersikeras untuk menyuruh saya melepaskan dia? Apa anda mengenalnya?" Manseok terlihat sudah hampir habis kesabaran, dia sangat penasaran sekaligus kesal, untung saja orang itu adalah pengunjung VIP, jika tidak sudah dari tadi ia menghajar orang di hadapannyan ini.
Sontak Sooyoung mendengus, terasa berat untuk menjawab pertanyaan Manseok tentang hubungannya dengan Yuri, dia merasa gengsi untuk mengakui bahwa Yuri itu kakak iparnya. Bukan karena dia tidak menyukai Yuri—dia juga tidak membenci Yuri, hanya saja sebenarnya karena mereka sangat jauh dari kata akrab bahkan tidaj pernah berbicara padahal sudah beberapa kali bertemu.
"Aku akan membayar berapa banyak yang kalian minta, jadi lepaskan dia segera." Balas Sooyoung sama sekali tidak menjawab pertanyaan Manseok dan malah mulai bernegosiasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract •Yulsic
FanficPernikahan kontrak yang terjadi antara Jessica Jung dan Kwon Yuri demi keuntungan mereka masing-masing. ❝Bisakah kita bersama untuk waktu yang lama?❞ Warning! ▶[M] / 21+ ▶ Bahasa baku ▶ Gender Switch! For Seme ▶Tidak sesuai real life ▶Hanya imajin...