"Tangkap mereka!"
"Aaaa!" Heejin tiba-tiba berlari dari belakang Jaemin menuju pasukan itu. Awalnya Jaemin ingin menahannya, tetapi...
WUSSSH
Heejin berubah menjadi wujud Parallax. Bukan, ini bukan wujud Parallax yang biasa Heejin tampilkan.
Wujud ini lebih besar. Lebih mengerikan.
(Source: Google)
Bahkan Jaemin saja ngeri melihatnya.
"Pacil!" Jaemin memekik saat Jinyoung tiba-tiba berlari menjatuhkan diri dari rooftop. Ia berlari ke pinggir rooftop untuk melihat kondisi pemuda itu. Masa iya Jinyoung bunuh diri?
Namun yang ia lihat ternyata Jinyoung yang berubah wujud menjadi seekor burung berbulu hitam dan putih dengan aliran listrik di sekelilingnya.
Grep.
"Anj–LEPASIN WOE." Jaemin mencoba memberontak saat dua orang berjubah memegangi lengannya.
"Grrr..." Pemuda itu berubah wujud menjadi Werecat. Tak peduli jaket dan kaosnya yang robek. Jaemin menyerang orang-orang yang menahannya.
Begitu juga Jinyoung yang sudah berubah menjadi Impundulu, membantu Heejin melawan pasukan-pasukan itu.
"Ngaak!" Jinyoung berseru–dalam bahasa burungnya–membuat Jaemin menoleh dan membebaskan dua orang berjubah itu dari cengkraman dan gigitannya, membiarkan Jinyoung menyetrum dua penjahat itu menggunakan aliran listrik yang keluar dari cakarnya.
Jinyoung beralih ke orang-orang yang Heejin lawan. Menyetrum orang-orang berjubah itu hingga kumpulan berjubah itu tak sadarkan diri.
Heejin berubah kembali menjadi wujud manusianya. Energinya sudah terkuras, hampir saja dirinya terhuyung ke belakang. Beruntung Jaemin, yang sudah berubah kembali menjadi manusia, menangkap Heejin yang sudah tak sadarkan diri. Jinyoung yang sudah berubah wujud juga menghampiri mereka dengan nafas tersengal-sengal.
Orang-orang yang mereka lawan cukup banyak. Tidak hanya sekitar 10 orang, tetapi lebih bahkan terus datang bertambah.
Tapi beruntung ketiga remaja ini bisa melawannya.
"Heejin!"
Jaemin dan Jinyoung kompak menoleh pada sumber suara. Terlihat Woojin dan Jihoon berlari dari pintu menuju mereka.
"Maaf telat, tadi kita ngelawan beberapa orang dulu di bawah," tutur Jihoon sambil mengatur nafasnya.
"Iya gapapa. Kita juga habis ngelawan mereka." Jinyoung memakaikan jubah hitam yang semula ia pakai pada Jaemin yang telanjang dada.
Jaemin berterimakasih lalu menggendong Heejin. "Mending kita pulang dulu."
Yang lain mengangguk. Mereka segera keluar dari sekolah, takut-takut masih ada orang-orang berjubah itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Children [END]
FanfictionJudul awal: DOPPELGANGER Tentang para remaja yang tidak biasa dengan kekuatan luar biasa. Start: Jumat, 12 Juni 2020 !! Bahasa non-baku dan kasar!!