Btw, trailer bisa kebuka/ketonton gak sih? Kalau nggak, saya bagi link-nya. ^^
~~~~'~'
Pemuda itu terengah-engah. Ia sehabis melakukan olahraga sore. Berlari mengelilingi alun-alun kota yang cukup luas dengan celana training dan kaus tanpa lengan.
Sekarang ia duduk di bangku panjang yang berada di pinggir alun-alun. Menunggu temannya yang masih mengelilingi alun-alun itu. Pemuda itu termenung sebentar, pikirannya dipenuhi oleh kekhawatiran.
"Jeno!"
Pemuda itu menoleh singkat dengan muka datarnya pada Jaemin yang baru selesai dan ikut duduk di sampingnya.
"Napa sih lu? Dari tadi datar aja mukanya pas gue ajak bercanda. Lagi berantem sama Siyeon?" tanya Jaemin sembari mempererat talian di sepatunya.
Jeno menggeleng.
"Terus kenapa?"
Jeno menghela nafas. Ia bingung apakah harus diceritakan atau tidak pada Jaemin si siluman harimau ini. Tanpa menoleh, pemuda itu memutuskan cerita semuanya. Lagipula Jaemin sudah tahu kalau dirinya adalah Doppelganger dewa.
"Gue cuman mikirin tentang Doppelganger jahat yang bakal nyerang gue sama temen-temen gue. Salah satu temen gue bilang kalau Doppelganger itu gak bakal sendirian. Dia dibantu. Gue harus siap-siap dari sekarang." Jeno mengusap wajahnya kasar. Ia menoleh pada Jaemin. "Jadi–"
"Hm?"
"Eh."
Saat Jeno menoleh, di sampingnya ternyata bukanlah Jaemin lagi. Melainkan seorang pemuda dengan jajanan di tangannya. Mereka saling bertatapan selama beberapa detik.
Hening. Hanya suara kunyahan dari pemuda itu yang menjadi backsound suasana.
"Eh, maaf-maaf, gue pikir temen gue, si Jaemin," ucap Jeno malu.
"O-oh, iya. Santai aja," jawab pemuda itu.
Jeno meringis, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Matanya bergerak mencari keberadaan Jaemin. Hingga matanya menangkap keberadaan temannya itu di warung kecil yang tidak jauh dari tempat mereka. Jaemin sedang membeli air minum di sana.
Jeno mendecih melihat itu. Ia berdiri dari duduknya lalu menatap pemuda di sebelahnya.
"Gue duluan ya, Bomin." Lalu pergi menyusul Jaemin setelah Bomin menjawab dengan senyum ramahnya.
Jeno langsung saja menoyor kepala Jaemin. Sementara Jaemin memasang wajah tanpa dosanya. Tidak mengerti.
Berbeda dengan Bomin yang kini terus menatap Jeno dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Children [END]
FanfictionJudul awal: DOPPELGANGER Tentang para remaja yang tidak biasa dengan kekuatan luar biasa. Start: Jumat, 12 Juni 2020 !! Bahasa non-baku dan kasar!!