{46} Semua Berakhir [END]

46 6 1
                                    

"SERANG!"

Para remaja itu berlari maju ke arah Lucifer seiring Lucifer juga ikut maju.

Doyeon memunculkan kembali trisula miliknya, sedangkan Somi dengan tombak dan perisainya. Sementara itu, Lucas berubah menjadi Werecoyote. Pemuda tersebut membantu melemparkan teman-teman shapeshifter lainnya–Haechan, Hyunjin, Felix, dan Jaemin–ke arah Lucifer. Keempat pemuda shapeshifter itu berubah ke wujud hewan mereka saat hendak mendarat ke tubuh iblis tersebut. Lucas kemudian bergantian dilempar oleh Jeno sendiri. Para shapeshifter menggigit dan mencakar tubuh iblis tersebut.

Hal yang sama dilakukan oleh Boogeyman alias Woojin di salah satu bahu Lucifer. Lucifer berteriak kesakitan. Baru saja iblis itu hendak menyingkirkan makhluk-makhluk yang menggigiti dan mencakar tubuhnya, tiba-tiba kedua pergelangan tangannya ada yang mengikat.

Lucifer menoleh dan mendapati Renjun (yang dibawa terbang dengan duduk di atas topi sulapnya sendiri) sedang memegang rantai yang mengikat tangan kanan kiri Lucifer. Rupanya pemuda tersebut mengubah tongkat sulapnya sendiri menjadi rantai yang panjang. Renjun menarik rantai itu dengan kuat-kuat agar Lucifer tidak bebas menggerakkan tangan kirinya.

Di sisi lain, Shuhua (yang sedang menunggangi Parallax bersama Yena di belakangnya) mengeluarkan sihir dari tongkatnya yang mampu mengikat pergelangan tangan kanan iblis tersebut. Sama dengan Renjun, Shuhua menahan sihir itu agar tangan kanan Lucifer tidak bebas ke mana-mana.

"APA-APAAN INI?"

Lucifer menarik-narik kedua tangannya. Berusaha untuk melepaskan tangan.

Hingga akhirnya beberapa kali tarikan, kedua tangannya berhasil terlepas. Renjun dan Shuhua sama-sama terjatuh akibat tarikan dari iblis tersebut.

"Shuhua!" teriak Yena saat tangannya tak sempat menahan gadis itu dari terjatuh.

Sebelum Shuhua sempat terjatuh ke tanah dengan keras, beruntung Guanlin di bawahnya berhasil menangkap gadis itu. Begitu juga Renjun yang kerah bajunya dicengkeram oleh si kelelawar, Chenle.

BYUR!

Eunbin kini mendekat ke iblis tersebut. Bahunya dicengkeram oleh Impundulu yang membawanya terbang. Gadis itu menyemburkan lava dari telapak tangannya ke mata Lucifer. Mungkin memang tidak begitu berpengaruh, tetapi setidaknya dapat menghalangi pandangan iblis itu untuk beberapa saat.

Sementara itu, Hangyul dan Mark sudah melakukan parkour ke bangunan yang tersisa dan melompat ke arah Lucifer. Hangyul melayangkan kapaknya, sedangkan Mark dengan pedangnya.

"HIYA!"

Hangyul kembali memotong salah satu tanduk iblis tersebut. Mark menusuk leher Lucifer. Lucifer berteriak kesakitan. Hangyul dan Mark langsung melompat kembali dan mendaratkan diri di tanah dengan aman.

Di sisi lain, Tzuyu perlahan membuka matanya dengan ringisan ke luar dari mulutnya. Ia berusaha bangkit. Jihoon yang menyadari itu langsung membantu gadis tersebut duduk. Yang lain-Chani, Hendery, Kangmin (yang baru saja perlahan pulih), Siyeon, dan Seoyeon-ikut mendekat.

Tzuyu melihat ke arah Lucifer. Matanya melebar mengetahui teman-temannya yang lain sedang menyerang iblis itu.

"Gak mungkin... Kalian... nyakitin Lucifer...?"

Chani menghela napas. Ia kemudian ke hadapan Tzuyu dan memegangi bahu gadis tersebut.

"Tzuyu, gimana pun juga ini kisah lu. Kita gak ada yang tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya. Tapi, bukan berarti kita gak ada harapan. Gue dan teman-teman lain yakin, pas waktunya udah tepat, lu pasti tahu harus ngapain," ujarnya. Tzuyu hanya menatap pemuda itu dengan bibir bergetar. Ia kemudian beralih menatap Jihoon, Hendery, Kangmin, Siyeon, dan Seoyeon secara bergantian. Mereka sama-sama mengangguk sembari tersenyum.

Extraordinary Children [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang