Blam!
Kelima remaja tersebut langsung mengatur napas mereka setelah Chani berhasil menutup pintu yang mereka masuki. Mereka kini berhasil melewati pasukan neraka itu.
"Ada yang luka?" tanya Doyeon, melihat teman-temannya. Semuanya terlihat aman walaupun ada beberapa yang memiliki memar di tubuh mereka.
"Apa lagi yang bakal kita hadapi nanti?" tanya Jeno, setelah mengatur napasnya.
Hangyul menenangkan diri dan berdiri tegak sebelum menjawab, "Gue gak tahu, tapi..."
Hangyul menunjuk dengan dagunya ke arah depan. Yang lain mengikuti arah tunjuk pemuda itu.
"Sial," umpat Chani.
Mereka kini disuguhkan pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Akan tetapi, sekarang ada dua pintu berbeda di ujung jalan. Salah satunya dikunci dengan rantai dan gembok. Di antara dua pintu tersebut terdapat seorang penjaga bertubuh tinggi besar dengan kepala yang dilindungi helm baja dan membawa kapak.
(Ilustrasi. Source: Teen Titans season 4)
"Bisa gak sih kita istirahat dulu sebentar?" keluh Somi.
Hangyul kemudian maju dan berdiri di depan teman-temannya itu, menoleh ke belakang dan berkata, "Gue bakal distraksi dan lawan dia. Kalian maju aja. Masuk ke pintu sebelah kanan yang gak dikunci itu."
Yang lain mengernyitkan alis mereka. Chani bersuara, "Tapi, lu—"
"Gue punya tujuan pribadi yang beda sama kalian dan di sini kita pisah. Kalian ke pintu kanan dan gue ke pintu kiri," potong Hangyul, lalu melanjutkan, "Selagi gue ngelawan dia, kalian sebisa mungkin lari dan masuk ke dalam sana. Temuin Tzuyu dan temuin cara ke luar dari tempat ini."
Belum juga Jeno ingin membalas, Hangyul sudah berlari dan menyerang penjaga tersebut.
"Ayo, sekarang!" perintah Jeno ke yang lain di saat penjaga itu sudah mulai membalas menyerang Hangyul. Mereka berlari sebisa mungkin untuk melewati penjaga itu.
Bruk!
Hangyul terjatuh akibat serangan balik dari si penjaga. Penjaga tersebut kemudian beralih kepada Jeno dan kawan-kawan yang sudah melewatinya. Ia kemudian berjalan mendekat ke empat remaja tersebut dan melayangkan kapaknya ke arah Chani yang berlari paling belakang.
Somi yang menotis hal itu langsung berhenti sejenak dan memunculkan perisai di tangannya. Ia langsung melemparkannya sehingga menangkis serangan kapak tersebut. Setelah menangkis serangan kapak, perisai itu kembali terbang ke pemiliknya. Somi kembali berlari saat Chani sudah menyusulnya.
Bugh!
Hangyul yang sudah bangkit kembali langsung menendang punggung dari penjaga itu. Penjaga tersebut langsung berbalik badan kembali menghadap pemuda berjubah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Children [END]
FanfictionJudul awal: DOPPELGANGER Tentang para remaja yang tidak biasa dengan kekuatan luar biasa. Start: Jumat, 12 Juni 2020 !! Bahasa non-baku dan kasar!!