TOK! TOK! TOK!
TOK! TOK! TOK!Mark berdecak sebal saat ada yang mengetuk pintu rumahnya berkali-kali tanpa henti. Ia menjeda game yang sedang dimainkan, lalu pergi membuka pintu. Terdapat Renjun yang berdiri di depan pintu rumahnya.
"Mark, Mark, Mark, ada Si Nana gak? Atau si Nono?" tanya Renjun, menyebutkan panggilan Jaemin dan Jeno. Mark hanya menjawab dengan gelengan kepala, malas mengeluarkan suara.
"Ini mamah mereka pada nelepon gue anjir. Mamah Haechan sama Lucas juga. Gue malah disuruh cariin mereka. Masa kata mamah Haechan sama Lucas, kita harus cari di kebon karet?"
"Ya udah, cari aja sana," sahut Mark, hendak menutup kembali pintu rumahnya. Berniat melanjutkan game-nya yang tertunda. Namun ditahan Renjun.
"Eh, eh, temenin. Hehe." Renjun menampilkan cengiran khas-nya.
Mark berdecak sebal. "Kagak—"
Auuuu!
Auuu!
Mark dan Renjun sama-sama terlonjak kaget ketika mendengar suara lolongan serigala yang saling bersahutan tak jauh dari tempat mereka. Renjun memeluk Mark.
"Apaan t-tuh, Mark?" Renjun melihat sekitar. Mark memeluk balik Renjun, ia menjawab dengan gelengan tanda tidak tahu.
AUUU!
Renjun dan Mark sama-sama memekik keras saat terdapat satu lolongan serigala lagi. Mereka langsung melepas pelukan dan masuk ke dalam rumah lalu mengunci pintu.
Jantung mereka berdetak kencang. Mark yang menyadari situasi langsung menguasai diri.
"Yuk, cek." Ia mengambil jaket yang tergantung di dekat pintu. Renjun menahan lengan Mark.
"Lah, mau ke mana, anjir?!"
"Kita harus cari asal suara itu. Bisa aja berbahaya buat masyarakat." Mark memakai jaketnya.
"Gak usah takut. Ada gue, Morro, anak cucu dari Zorro," lanjutnya sembari menepuk-nepuk dadanya dengan sombong lalu pergi ke kamarnya mengambil beberapa perlengkapan. Renjun hanya mendecih menanggapi itu.
Sementara itu, di kebon karet.
Dua bangsa saling berhadapan dengan warna mata mereka masing-masing. Tempat itu dipenuhi aura kemarahan dan balas dendam.
Sebagian dari mereka ada yang masih dalam wujud manusia, sebagian lagi sudah berubah. Mereka saling mengeluarkan suara lolongan hingga masing-masing pemimpin dari kedua bangsa itu maju.
Kim Hanbin dari Werecoyote dan Oh Sehun dari Werewolf.
"Berani juga ngajak perang duluan," kata Sehun, melepas jaket dan melemparkannya asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Children [END]
FanfictionJudul awal: DOPPELGANGER Tentang para remaja yang tidak biasa dengan kekuatan luar biasa. Start: Jumat, 12 Juni 2020 !! Bahasa non-baku dan kasar!!