"AAA!"
BRUK! Bruk! Brak! Gebruk!
Semua menoleh pada dinding di hadapan Jihoon yang rubuh, menunjukkan sebuah terowongan gelap. Beruntung Jihoon sempat menghindar saat memekik sehingga tidak terkena reruntuhan batu bata—yang merupakan bahan utama dinding tersebut.
Jihoon bernafas lega mengetahui dirinya baik-baik saja. Sedangkan Jeno, yang berada di belakangnya, berjalan mendekati terowongan itu tanpa ragu dengan tangan memegangi senter.
Pemuda itu menoleh, menatap Chenle. "Le, lu masuk," perintahnya.
"Lah, kok gue?" protes Chenle. Kalau masih ada orang lain, kenapa harus dirinya?!
"Lu berubah jadi kelelawar. Terus terbang duluan, nanti kita ngikutin di belakang. Kalau lu denger sesuatu yang terdengar berbahaya, kasih tahu kita," jelas Chani, yang mengerti maksud Jeno.
"Kalau ikut, harus bermanfaat," tambah Hyunjin.
Chenle mendengus sebal, mau tak mau ia berubah menjadi kelelawar dan masuk ke terowongan gelap itu.
Jeno mengikuti dari belakang bersama teman-temannya yang lain.
Selama perjalanan, keheningan menguasai atmosfer di antara mereka. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Terowongan itu sangat panjang seperti tak berujung. Mereka terus berjalan dan berjalan.
Tiba-tiba Chenle berubah menjadi wujud manusia kembali.
"Gue denger ada yang dateng," ucapnya.
Tak lama, mereka juga mendengar suara bising dari arah depan.
"Semuanya siap-siap," perintah Jeno, maju ke depan Chenle.
Semakin lama suara itu mendekat. Mereka juga bisa merasakan getaran pada tanah yang mereka pijak.
"Shit." Mata Mark melebar saat melihat pasukan makhluk astral yang menghampiri mereka.
"Hoon, mereka kayak elu," celetuk Lucas.
"Kasta mereka lebih tinggi, mereka warrior ghost!" jawab Jihoon sebelum berlari melewati Jeno dan berubah untuk menyerang makhluk-makhluk itu.
Melihat Jihoon, teman-temannya ikut menyerang para makhluk astral itu atau bisa saja kita sebut sebagi prajurit hantu.
Hantu yang mereka hadapi ini sejenis dengan Jihoon. Hanya saja mereka memiliki kasta lebih tinggi, kasta prajurit.
"Argh, kita gak bisa serang mereka," protes Hyunjin yang sempat mencoba menendang makhluk itu.
Mark mencoba menyerang para makhluk itu dengan pedangnya. Namun pedang itu tembus di badan makhluk itu. Tanpa disadari, hantu di belakangnya menyerang dirinya.
Bugh!
"Aw! Tapi they can nyerang us," seru Mark, mencoba bangkit kembali dengan pedang kesayangan di tangannya.
"Kangmin! Portal!" Kangmin mengangguk mendengar perintah dari Chani. Pemuda itu melihat sekeliling dan membuat portal di dekat Yena yang berusaha melindungi diri.
Doyeon yang melihat itu, menarik Yena dan Shuhua untuk memasuki portal itu bersama. Diikuti Heejin yang menarik Jaemin dan Jaemin yang tak sengaja menarik Felix dan Hyunjin sehingga mereka memasuki portal itu.
Perlahan-lahan yang lain juga menghindari serangan dari para prajurit hantu itu dan memasuki portal dengan Kangmin sebagai orang yang paling terakhir memasuki portal sebelum portal itu ditutup oleh dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Children [END]
FanficJudul awal: DOPPELGANGER Tentang para remaja yang tidak biasa dengan kekuatan luar biasa. Start: Jumat, 12 Juni 2020 !! Bahasa non-baku dan kasar!!