DISCLAIMER ⛔
Dalam proses mencoba menghasilkan suatu karya tertulis.
Semua yang ada dalam cerita ini, murni berasal dari hasil pemikiran pribadi.
Apabila terdapat kesamaan dengan kisah lain, itu murni ketidaksengajaan dari kami.
Terimakasih . . .Sorry for typo
Kalau ketemu si typo kalian tandai di paragrafnya ya :)
Sekalian komen ya guys hehehe ♡
Thank you♡(: Selamat membaca :)
**********
~Flashback on~
Hari yang suram telah berganti. Kemarin yang katanya merupakan hari kasih sayang justru menjadi hari yang paling menyeramkan dalam keluarga Hellena. Pertengkaran antar manusia di rumah tua tersebut tak berlanjut setelah Tom mendengar sebuah nama dari mulut sang anak.
Pagi ini rumah Hellena masih sepi, hanya tersisa Hellena yang sedang berberes rumah. Tom sedang bekerja dan anak lelaki satu-satunya, yaitu Will sedang menuntut ilmu di sebuah sekolah dasar. Hellena dengan gesit mengerjakan semua pekerjaan rumahnya. Ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya agar dapat menjemput sang anak saat pulang sekolah.
Mulai dari mencuci piring dan gelas bekas sarapan, membersihkan kamar tidur, menyapu halaman, hingga mencuci pakaian Hellena lakukan sendiri dengan senang hati. Ia memang sudah terbiasa melakukan itu semua sendiri sejak dirinya masih kecil. Hellena bukanlah orang yang berasal dari keluarga kaya, sehingga keluarganya tidak dapat membayar maid untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Orang tua Hellena berserta ketiga anaknya saling bahu-membahu untuk mengerjakan segala pekerjaan rumah yang ada. Kebiasaan tersebut membuah Hellena menjadi lebih terbiasa untuk mengurus rumahnya sendiri bersama keluarga kecilnya yang hanya berisi tiga orang ini.
Sekitar pukul setengah sebelas ia telah menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya. Lalu, ia bergegas untuk berganti baju dan menemput sang anak pulang sekolah. Hari ini berbeda dengan hari sebelumnya, dimana tidak ada bimbingan tambahan untuk anaknya sehingga Will bisa pulang lebih cepat.
Hellena berjalan dari rumah menuju sekolah sang anak yang memakan waktu sekitar 20 menit. Dia sudah terbiasa berjalan cukup jauh untuk mengantar sang anak, begitupun dengan Will yang juga kakinya sudah kebal untuk berjalan jauh. Pada kala itu, mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli kendaraan karena uang hasil kerja Tom hanya cukup untuk makan mereka sehari-hari.
Setelah sampai di sekolah Will, ia hanya menunggu di bawah sebuah pohon yang tak jauh dari gerbang sekolah. Ia menunggu anaknya keluar dari gerbang sambil tersenyum. Tak jarang beberapa wali murid lain yang mengenalnya menyapa dan Hellena hanya membalasnya dengan senyumamnya.
Tak lama terlihat seorang anak lelaki berlari menghampiri Hellena. Mengetahui anak lelaki tersebut merupakan Will, anaknya, Hellena pun tersenyum lebar dan merentangkan tangannya untuk menyambut sang anak dengan pelukan.
"Mommy!" panggil Will saat berada beberapa langkah dari Hellena.
Sesampainya di depan Hellena, Will langsung memeluk Hellena dengan erat. Namun, pelukan itu hanya sebentar. Tiga detik setelahnya, Will langsung melepaskan pelukannya. Hellena pun menatap Will bingung.
"Mommy, ada berita baru," ucap Will dengan semangatnya.
"Apa itu?" tanya Hellena.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒆𝒂 𝑪𝒖𝒍𝒑𝒂 ✔
Teen Fiction[ 𝐄 𝐍 𝐃 ] BELUM DIREVISI -- Hari yang cerah ini sesuai dengan suasana hati Lea yang bahagia karena telah berhasil menemukan sebuah rumah kontrak untuk ia tinggali selama masa kuliahnya di New Orleans. Rumah dua lantai dengan fasilitas yang cuku...