DISCLAIMER ⛔
Dalam proses mencoba menghasilkan suatu karya tertulis.
Semua yang ada dalam cerita ini, murni berasal dari hasil pemikiran pribadi.
Apabila terdapat kesamaan dengan kisah lain, itu murni ketidaksengajaan dari kami.
Terimakasih . . .Sorry for typo
Selamat membaca
**********
"Gimana kuliah kalian?" tanya Hellena yang sedang menata piring dan gelas ke dalam rak.
"Lancar, Bi," Jawab Lea. Sedangkan Finn hanya menganggukkan kepala, mungkin sebagai persetujuan bahwa kuliahnya sama lancarnya dengan Lea.
"Baguslah."
Mereka kembali menyantap dengan lahap makan malam yang disediakan Hellena. Kali ini Hellena memasak Salad dan Crawfish Etouffee, yang merupakan hidangan berbahan kerang-kerangan khas Louisiana. Hellena menuruti permintaan Lea untuk memasak makanan yang khas dari kota ini. Makanan tradisional memang yang terbaik menurut Lea. Bau bumbu yang nikmat menjadi salah satu kelebihan dari makanan tradisional jika dibandingkan dengan makanan cepat saji.
"Bibi udah berapa lama disini?" Pertanyaan Lea membuat Finn yang sedang minum melirik.
"Bukankah sudah pernah ku katakan?" jawab Hellena sambil menarik kursi dihadapan Lea. "Lima tahun."
"Bukan . . . ," ujar Lea, "berapa lama di Louisiana?" Hellena terlihat sedikit terkejut dengan ucapan Lea barusan. Namun, dia menutupi keterkejutannya itu dengan cepat. Sedangkan, Finn tiba-tiba saja tersedak.
"Uhuk uhuk. " Hellena langsung menuangkan jus pada gelas dihadapan Finn dan langsung diminum oleh Finn. Tak lama ia sudah kembali normal. Namun, mukanya masih terlihat memerah.
"Aku asli sini," kata Hellena.
"Oh benarkah?" Kali ini Lea yang terkejut. Entah apa sebenarnya yang ada di pikiran Lea.
**********
Lea sedang sibuk dengan laptopnya.
Tangannya masih sibuk menari di atas keyboard laptopnya dengan headset yang menempel di kedua telinganya.Meja belajarnya kini cukup berantakan karena adanya beberapa buku tebal yang berserakan di sekitar laptop. Lea sudah tak mempedulikan pasal kerapian. Yang terpenting adalah tugas itu harus segera selesai sebelum ditambah dengan tugas baru. Lea baru akan bisa tidur nyenyak bila tugasnya selesai. Namun, ia tidak bisa menjamin bahwa ia akan tidur tepat pada pukul sembilan. Ia mungkin akan tidur lebih larut. Untungnya besok ia baru ada kelas pada pukul dua siang sehingga masih ada cukup waktu untuk beristirahat.
Ceklek
"Lea," panggil seseorang dari balik pintu. Lea pun menoleh ke arah pintu.
"Oh, Bibi." Lea menurunkan headset-nya ke lehernya. "Ada apa?"
"Maaf langsung masuk, tadi aku sudah mengetuk pintu tapi sepertinya kamu tidak dengar," ujar Hellena.
"Oh iya, aku pakai ini." Lea menunjukkan headset dilehernya.
"Aku mau pulang, kamu perlu sesuatu?" tanya Hellena.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒆𝒂 𝑪𝒖𝒍𝒑𝒂 ✔
Teen Fiction[ 𝐄 𝐍 𝐃 ] BELUM DIREVISI -- Hari yang cerah ini sesuai dengan suasana hati Lea yang bahagia karena telah berhasil menemukan sebuah rumah kontrak untuk ia tinggali selama masa kuliahnya di New Orleans. Rumah dua lantai dengan fasilitas yang cuku...