DISCLAIMER ⛔
Dalam proses mencoba menghasilkan suatu karya tertulis.
Semua yang ada dalam cerita ini, murni berasal dari hasil pemikiran pribadi.
Apabila terdapat kesamaan dengan kisah lain, itu murni ketidaksengajaan dari kami.
Terimakasih . . .Sorry for typo
Kalo ada typo komen di paragraf-nya ya ;)Happy Reading, Guys!
**********
"Mama berapa lama disini?" tanya gadis cantik yang bernama Lea pada sang mama yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk.
"Nanti mama pulang," jawab Debora.
"Yah, kok cepet sih, Ma?" keluh Lea. Baru tadi malam mamanya datang bertemu dengannya, kini sudah harus berpisah kembali.
"Papa gimana dong?" Debora mendudukkan dirinya di kasur, berhadapan dengan Lea. "Mana bisa papa ngurusin diri sendiri?" ujarnya disertai dengan kekehan.
"Iya juga sih."
Melihat putrinya yang menampilkan wajah sendunya, Debora merangkul bahu Lea. "Nanti pasti mama kesini lagi." Lea menganggukkan kepalanya dengan lemah.
"Kamu gak sarapan?" Debora berdiri menaruh handuk yang dipakai tadi pada tempatnya.
"Ayo!" Lea menggandeng lengan mamanya dan merekapun berjalan keluar. Senyumnya kembali mengembang.
'Di hari terakhir kangen-kangenan gak boleh dibawa sedih dong!'
**********
"Bibi kemana?"
Uhuk Uhuk
Finn yang sedang menikmati tehnya tersedak begitu mendengar suara cempreng yang tak jauh darinya.
"Uh?" Orang tadi berjalan cepat menuruni tangga dan menghampiri Finn untuk memastikan keadaannya. "Finn?" Dia menepuk-nepuk pundak Finn untuk membantunya.
Setelah Finn selesai dengan insiden tersedaknya, ia langsung menatap orang di sebelahnya dengan tajam. Sedangkan, yang ditatap begitu hanya menampilkan wajah bingungnya. "Apa?" tanyanya.
"Ngangetin tau!" kesal Finn. Tatapannya masih menajam.
"Kan Lea cuma tanya." Ya, pelaku yang membuat Finn tersedak adalah Lea.
Finn menghembuskan nafas kasarnya dan menolehkan kepalanya ke arah gelas tehnya berada. Ia mengambil kembali gelas itu namun, sebelum ia meminumnya, ia memberi tau keberadaan Hellena. "Di belakang."
"Bibi?" Gelas teh ditangan Finn belum sampai ke mulutnya saat Lea berbicara lagi. Finn memutar bola matanya. Ia langsung menaruh gelasnya kembali di meja sebelum ia berdiri.
"Kamu tadi nanyain siapa?! " Rasa-rasanya Finn sudah cukup kesal dengan gadis polos ini.
"Bibi," jawab Lea dengan polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒆𝒂 𝑪𝒖𝒍𝒑𝒂 ✔
Teen Fiction[ 𝐄 𝐍 𝐃 ] BELUM DIREVISI -- Hari yang cerah ini sesuai dengan suasana hati Lea yang bahagia karena telah berhasil menemukan sebuah rumah kontrak untuk ia tinggali selama masa kuliahnya di New Orleans. Rumah dua lantai dengan fasilitas yang cuku...