DISCLAIMER ⛔
Dalam proses mencoba menghasilkan suatu karya tertulis.
Semua yang ada dalam cerita ini, murni berasal dari hasil pemikiran pribadi.
Apabila terdapat kesamaan dengan kisah lain, itu murni ketidaksengajaan dari kami.
Terimakasih . . .Sorry for typo
Sapa si typo ya guys kalau ketemu dia :)
Thank you ♡(: Selamat reading :)
**********
Sudah tiga hari Lea tinggal di rumah Tony dan hari ini ia berniat untuk kembali ke rumah kontrakannya. Lea merasa tidak enak jika harus tinggal terlalu lama disini. Bukan karena mendapat perlakuan tidak baik, namun Lea berfikir sudah terlalu banyak merepotkan keluarga kecil ini.
Istri Tony memang sudah berkali-kali membujuk Lea untuk tetap berada disini, namun Lea tetaplah Lea dengan keras kepalanya. Dia tetap memutuskan untuk pulang ke tempat seharusnya ia berada.
Mengetahui keinginan Lea untuk kembali ke rumah kontrakan dari Tony, Finn pun menyusul Lea ke tempat Tony hari ini. Dirinya sudah ada di rumah Tony sejak pagi tadi, bahkan sebelum Lea bangun.
Sebenarnya Lea terkejut akan kehadiran Finn di rumah Tony hari ini karena Lea tidak mengabari Finn sekali pun. Saat diajak ke rumah Tony kemarin, Lea tidak membawa apapun, termasuk baju dan ponsel. Sehingga ia tidak bisa mengabari siapapun selama disini.
Lea yakin pasti Tony yang memberi kabar kepulangannya pada Finn. Siapa lagi? Tidak mungkin istri Tony kan?
Finn duduk dihadapan Lea sambil meminum sebuah minuman kaleng berwarna biru. Minuman tersebut di beli Finn sebelum datang kemari. Sedangkan Lea hanya duduk diam sambil melihat Finn yang sedang minum. Keduanya hanya dihalangi oleh sebuah meja kecil berwarna coklat.
Seusai minum, Finn kembali menaruh kaleng minumannya di atas meja dan menatap Lea. "Sudah?" Lea menganggukkan kepalanya.
"Ayo," ajak Finn disertai dengan badannya yang ikut berdiri. Lea juga ikut bangun dari duduknya
"Mana Bibi?" tanya Finn pada Lea.
Tanpa menjawab, Lea meninggalkan Finn dan menuju ke arah belakang. Sepertinya Lea akan memanggil istri Tony yang berada di dapur.
Finn hanya bisa menatap punggung Lea yang menjauh. Ia masih merasakan bahwa Lea masih pada kondisi belum begitu baik. Lea masih belum sepenuhnya kembali sebagai anak yang bawel. Dia masih suka diam dan diam. Hal ini tentu membuat Finn merindukan sosok Lea yang selalu kepo dan bawel terhadapnya. Namun, tak banyak yang bisa ia perbuat. Yang bisa merubah Lea adalah dirinya sendiri, Finn akan menunggu kembalinya Lea.
**********
Tak butuh waktu yang begitu lama untuk sampai di rumah kontrakan mereka.
Kini keduanya baru saja sampai di teras rumah dan akan melangkah masuk. Namun, saat Finn membuka pintunya ternyata tidak bisa. Sepertinya dikunci. Finn mencoba sekali lagi, namun hasilnya tetap tak terbuka.
"Bibi kemana?" Suara Lea tiba-tiba saja terdengar.
"Gak tau." Finn mengeluarkan ponselnya, dan mengetik sesuatu disana. Tak lama, ia menempelkan ponsel miliknya pada telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒆𝒂 𝑪𝒖𝒍𝒑𝒂 ✔
Teen Fiction[ 𝐄 𝐍 𝐃 ] BELUM DIREVISI -- Hari yang cerah ini sesuai dengan suasana hati Lea yang bahagia karena telah berhasil menemukan sebuah rumah kontrak untuk ia tinggali selama masa kuliahnya di New Orleans. Rumah dua lantai dengan fasilitas yang cuku...