5 ♣ Finn

205 79 79
                                    

DISCLAIMER ⛔

Dalam proses mencoba menghasilkan suatu karya tertulis.
Semua yang ada dalam cerita ini, murni berasal dari hasil pemikiran pribadi.
Apabila terdapat kesamaan dengan kisah lain, itu murni ketidaksengajaan dari kami.
Terimakasih . . .

Sorry for typo

Selamat membaca

**********

Finn nampak telah bersiap dengan kemeja diluar kaos putih polosnya dan celana jeans. Tak lupa dengan tas yang menggantung di pundak sebelah kiri. Ia sedang duduk di teras sambil mengenakan sneakers hitamnya.

Lea baru saja keluar dengan pakaian yang simpel. Hanya memakai blouse nude dengan skinny jeans hitam dan flat shoes berwarna senada.

"Kamu kuliah pagi ini juga?" tanya Lea saat berada di dekat Finn. Yang ditanyai hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengalihkan pandangannya.

Lea melihat jam tangannya dan terlintas sesuatu pada pikirannya.

"Finn, boleh bareng gak?" tanya Lea.

Tak ada jawaban.

"Udah mepet nih, lagian kita kan sekampus, " jelas Lea lagi sambil mencoba melihat reaksi dari Finn.

Sempat menghentikan sebentar kegiatannya. Finn nampaknya sedang berpikir. Namun, tak lama ia menganggukkan kepalanya dan langsung berjalan menuju motor yang sudah terlihat berada di depan garasi.

Melihat reaksi dari Finn, Lea tersenyum diam-diam dan segera mengikuti Finn dari belakang.

Finn menaiki motor sport-nya dan mulai menghidupkan motornya. Setelah itu, ia mengisyaratkan Lea untuk naik hanya dengan menolehkan sedikit kepalanya ke belakang untuk melihat Lea. Sedikit.

Tak butuh waktu lama, Lea sudah berada di atas motor Finn dan kini ia kebingungan untuk berpegangan.

'Masa mau megang Finn?' pikir Lea

'Enggak, enggak, enggak.' ia menggelenggkan kepalanya.

Finn yang melihat Lea dari kaca spion sedang menggelenggkan kepalanya hanya menatap bingung. Tak mau ambil pusing dengan tingkah gadis dibelakangnya. Ia segera menjalankan motornya. Dan ini membuat Lea kaget dan menarik kemeja Finn dari belakang.

'Monster Gila!'

**********

Perjalanan menuju kampus tidak begitu lama. Apalagi mereka tidak berjalan kaki melainkan menggunakan motor.

Mereka telah sampai di bus stop kampus dan Finn menghentikan motornya.

"Kok berhenti?" tanya Lea kebingungan.

"Dimana? " tanya Finn datar.

"Ooh . . ." Lea pun menunjukkan letaknya dan mereka langsung meluncur ke tempat tujuan.

'Kirain mau diturunin disini,' batin Lea

**********

Setelah Lea turun dari motor Finn, tanpa aba-aba Finn langsung meninggalkan Lea.

"Ck, punya temen satu gini amat." saat ini Lea sungguh kesal. Tapi yang terpenting dia sudah sampai di kampus tepat waktu. Tepat waktu? Oh tidak! Kuliahnya akan dimulai dalam beberapa menit lagi, ia pun berlari menuju kelasnya.

𝑴𝒆𝒂 𝑪𝒖𝒍𝒑𝒂 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang