BAB 8

237K 15K 1.2K
                                    

Saat Agatha terbangun dipagi hari hal yang pertama kali Agatha lihat adalah Logan yang tengah meminum kopinya sembari membaca buku dengan keadaan shirtless, Agatha agak terkejut dengan apa yang apa ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Agatha terbangun dipagi hari hal yang pertama kali Agatha lihat adalah Logan yang tengah meminum kopinya sembari membaca buku dengan keadaan shirtless, Agatha agak terkejut dengan apa yang apa ia lihat. Agatha tidak mengira bahwa Logan akan berkeliaran dalam keadaan tak memakai baju.

"Kau sudah bangun, apa kau ingin sarapan?" Logan yang menyadari Agatha baru saja keluar dari kamar itu menoleh kearah Agatha. Logan bangkit dari posisi duduknya, ia melangkah menuju dapur hendak membuatkan Agatha sarapan.

"Aku bisa membuat sarapan ku sendiri, kau tidak perlu repot-repot." ujar  Agatha mengikuti logan ke dapur, semalam Agatha juga telah memasak makanan untu dirinya sendiri. Agatha cukup mahir dalam memasak sehingga ia tidak perlu sampai merepotkan Logan memasak untuknya.

"Kau terlambat, aku sudah membuatkan mu sarapan sejak dua jam yang lalu, kau hanya perlu duduk selagi aku memanaskan makanannya di oven." Logan memerintahkan Agatha untuk duduk manis di kursi meja makan dengan gerakan matanya, Agatha menurut dan duduk sembari memperhatikan Logan yang sibuk di dapur.

Jujur memperhatikan Logan yang sibuk di dapur dalam keadaan telanjang dada membuat Agatha tidak bisa fokus, pandangannya terus saja teralihkan pada tubuh kekar Logan.

Kulit Logan yang kecoklatan, otot lengan dan perutnya membuat Agatha kesulitan menelan ludahnya sendiri. Pikiran Agatha melayang jauh memikirkan hal-hal nakal yang seharusnya tidak muncul dikepalanya.

Agatha terlalu sibuk dengan imajinasinya sampai Agatha tidak menyadari bahwa Logan telah selesai memanaskan sarapan bahkan makanannya telah tersaji di atas meja.

“Kau tidak sarapan?” tanya Agatha ketika ia menyadari bahwa hanya ada satu piring makanan untuknya.

“Aku tidak terbiasa sarapan, makan lah tidak usah pikirkan aku.” Logan berbalik ke tempatnya sebelumnya, duduk di sofa dan kembali membaca buku yang sebelumnya ia baca. Tak lupa menyesap kopinya yang mulai mendingin.

Satu hal yang baru Agatha ketahui tentang Logan, ternyata Logan terbiasa tidak sarapan. Mungkin salah satu alasannya adalah karena tidak ada yang menemaninya sarapan. Mengingat bahwa di rumah ini Logan hanya tinggal sendirian.

Nathanael tinggal di apartemennya sendiri, dan istri Logan juga sudah lama tiada.

Agatha memakan makanannya dalam diam, meski sesekali ia melirik ke arah Logan yang tengah fokus membaca.

Pandangan Agatha kembali teralihkan oleh bentuk tubuh Logan yang sempurna, kali ini pandangan Agatha terpaku pada dada bidang Logan.

Agatha mendesah pelan, kenapa ia mendadak jadi seperti ini. Seingatnya ia bukan tipikal orang yang selalu berpikiran kotor. Tapi kenapa di pagi hari seperti ini Agatha sudah memikirkan hal yang tidak-tidak.

Agatha bahkan teringat dengan hal-hal nakal yang telah ia lakukan dengan Logan, saat Agatha pertama kali tidur dengan Logan dan juga kejadian yang belum lama ini di kantor Logan. Semuanya terputar ulang di kepala Agatha.

Devilish Choice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang