Devilish Choice [END]

Extra [Diary Agatha]

Diary Agatha sebagai seorang istri dan Ibu.

5 Desember 20xx

Aku sering memergoki Logan menulis diary di tengah malam, saat dia pikir aku sudah tertidur. Aku hanya diam saja dan tidak menanyakan apa yang dia tulis di diarynya, karena aku tidak mau Logan merasa malu.

Aku justru membeli buku diary juga untuk diri ku sendiri, aku juga butuh wadah untuk mencurahkan perasaan dan isi hati ku.

14 Januari 20xx

kemarin aku berhasil melahirkan putri kami dengan selamat, rasanya bahagia sekali saat menyusui putri ku untuk pertama kalinya. Rasanya tidak bisa dijelaskan, seolah semua beban ku  terangkat, seolah rasa sakit ketika bagian tubuh ku terkoyak untuk melahirkan putri kami setimpal dengan melihat wajah kecil putri ku dalam pelukan ku.

Aku ingat, kemarin saat aku berjuang melahirkan putri kami. Logan yang menemani ku selama proses persalinan justru terlihat lebih gugup dibandingkan aku sendiri. Aku ingat betul bahwa kemarin Logan menggenggam erat tangan ku dan menangis menyemangati ku.

Bahkan setelah putri kami Christina berhasil lahir ke dunia ini, Logan menangis sesegukan. berulang kali mengatakan kata terima kasih di telinga ku.

28 Juli 20xx

Aku senang karena Logan selalu mengusahakan untuk pulang awal, membantu merawat Christina bersama.
Apalagi setiap Christina menangis tengah malam karena popoknya penuh atau pun karena haus, Logan selalu sigap menenangkan Christina dan menyuruh ku untuk melanjutkan tidur ku.

Hari ini juga Logan pulang awal dari kantor, bermain sembari melatih Christina untuk belajar berjalan sementara aku sibuk menyiapkan makan malam. Ku harap momen seperti ini bisa bertahan lama.

25 Desember 20xx

Tepat di hari natal Christina untuk pertama kalinya berjalan! Christina berjalan tertatih dari dekapan ku menuju dekapan Logan.

Putri ku tumbuh begitu cepat, rasanya bahagia sekali saat Christina berhasil berjalan menuju dekapan Logan tanpa terjatuh.

13 Januari 20xx

Hari ini ulang tahun Christina yang ke 10 tahun, Christina sudah semakin besar. Tapi aku tidak bisa memungkiri bahwa jauh di dalam hati ku aku sedih.

Semakin Christina bertambah umur, aku dan Logan pun semakin bertambah umur. Semakin lama Logan semakin menua, dan melihat hal itu membuat ku sedih, aku seolah memiliki firasat bahwa dia akan pergi meninggalkan aku dan Christina. Aku tidak mau hal itu terjadi.

6 Juli 20xx

Logan jatuh sakit dan kondisinya semakin hari semakin memburuk, aku takut sekali. Perasaan ku kalut. Belum lagi Christina terus saja menangis karena ingin menemani Logan di rumah sakit.

Yang bisa ku lakukan hanya mengurus Logan sepenuh hati ku, berharap sakitnya segera berlalu dan dia bisa segera kembali ke pelukan ku dan Christina.

14 Agustus 20xx

Logan sembuh, perjuangan ku merawatnya tidak sia-sia. Aku berjanji aku akan mengawasi kesehatannya, memastikan dia makan makanan sehat dan berolahraga dengan cukup.

Dengan begitu Logan bisa sehat. Meski Logan selalu mengomel setiap kali makanannya kurang berasa karena aku meminimalisir penggunaan garam dan bumbu penyedap lainnya pada makanan Logan.

Tidak masalah jika dia kesal pada ku, yang pasti aku melakukan ini untuk kebaikannya. Karena aku mencintainya, aku ingin dia tetap sehat.

9 september 20xx