Epilog

162K 11.8K 2.3K
                                    

Diary Logan Blake sebagai seorang Ayah.

21 mei 20xx

Hari ini aku senang, hubungan ku dengan Nathanael semakin hari semakin membaik. Hari ini bahkan Nathanael menemani ku membelikan beberapa perlengkapan untuk persiapan persalinan Agatha.

13 Januari 20xx

Hari ini Agatha melahirkan, rasanya bahagia sekali. Tapi disatu sisi aku merasa sangat bersalah kepada Agatha, merasa bersalah karena Agatha harus menanggung rasa sakit yang besar dan mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anak kami.

Anak kami perempuan, dia cantik sekali, sama cantiknya dengan Agatha. Matanya sama persis seperti mata Agatha, mata yang sangat ku sukai.

14 Juni 20xx

Christina Arabella Blake, kami sepakat untuk menamai putri kami dengan nama itu.

Melihat Agatha menggendong dan menyusui putri kami, rasanya sangat mengharukan. Saat aku menggendong putri kami untuk pertama kalinya, yang ku lakukan hanyalah menangis.

Memalukan memang, tapi aku menangis sembari menggendong putri ku. Rasanya sangat mengharukan. Putri yang ku tunggu-tunggu kelahirannya kini berada dalam dekapan ku.

Sehat-sehat ya nak.

30 Juni 20xx

Hari ini Nathanael dan Paula datang ke rumah, membawakan banyak hadiah untuk Christina. Nathanael bilang ini hadiah atas kelahiran Christina dan juga atas naiknya jabatan Nathanael di kantor.

Aku tidak menaikan jabatan Nathanael secara cuma-cuma, putra ku itu naik jabatan atas kemampuannya sendiri. Ia sudah berhasil membuktikan bahwa ia pantas. Meski hanya naik jabatan sebagai manager tapi aku bangga pada putra ku itu.

25 Desember 20xx

Christina untuk pertama kalinya berjalan! Ini hadiah Natal paling terindah yang paling bermakna untuk ku.

Aku menangis ketika Christina dengan kaki kecilnya melangkah tertatih menuju dekapan ku. Sayang ku, jangan tumbuh terlalu cepat. Papa ingin menikmati momen bersama mu lebih lama lagi.

13 Januari 20xx

Hari ini ulang tahun Christina yang ke 3 tahun, semakin hari Christina semakin manja kepada ku. Setiap hari Christina dan Agatha selalu berdebat memperebutkan diriku.

Rasanya menyenangkan sekali.

1 Juni 20xx

Hari ini aku jatuh sakit, usia ku sudah lebih dari 60 tahun. Christina menangis saat aku dibawa ke rumah sakit.

Jangan menangis sayang, Papa sedih melihat mu sedih. Papa tidak apa-apa.

6 Juli 20xx

Kondisi ku semakin hari semakin memburuk, aku mulai merasa takut. Agatha masih cantik bersinar sementara diriku mulai layu.

Tapi yang paling ku takutkan bukan itu, aku takut aku mati lebih dulu sebelum aku bisa melihat Christina tumbuh dewasa dan menikahkan nya kepada laki-laki yang ia cintai.

Ku harap hal itu tidak terjadi, aku berjanji akan hidup dengan pola hidup lebih sehat lagi jika kondisi ku membaik nanti.

Agar aku bisa hidup lebih lama bersama dengan Agatha dan anak-anak ku.

10 Agustus 20xx

Aku sembuh. Semuanya berkat Agatha yang selalu telaten mengurus ku dan semangat dari anak-anak ku.

Christina berhambur ke pelukan ku saat aku pulang ke rumah setelah menghabiskan banyak waktu ku dirawat di rumah sakit.

Christina dan Agatha terus saja memarahi ku agar hidup lebih sehat, tidak makan sembarangan dan tidak memforsir diri dengan perkerjaan.

Aku suka memperhatikan dua wanita yang paling ku cintai itu memajukan bibir mereka marah. Mereka berdua terlihat menggemaskan.

17 Juli 20xx

Aku tidak menyangka bahwa hari ini akan tiba secepat ini. Hari dimana aku dengan tangan keriput ku menggandeng tangan Christina melewati altar dan menyerahkannya kepada laki-laki yang kini akan menggantikan tugas ku untuk melindunginya dan menyayanginya.

Pipi ku basah, terima kasih karena aku diberi umur panjang hingga bisa mengantarkan putri ku ke pernikahannya meski aku telah bungkuk, kulit ku telah keriput dan jalan ku terseok-seok.

Untuk suami Christina, tolong jaga putri ku ini. Dia memang agak manja, cengeng, dan keras kepala. Tapi dia juga penuh cinta dan perhatian.

Tolong jangan pernah pukul dia jika dia membuat mu kesal karena sejak dia lahir pun aku tidak pernah memukulnya, marahi saja dia jika nakal tapi jangan lukai hatinya.

Bahagia terus ya sayang, Papa dan Mama bahagia jika melihat mu bahagia.

PS. Teruntuk istri ku Agatha Mackenzie.

Terima kasih karena kau telah sudi menghabiskan waktu berharga mu untuk orang seperti ku.

Terima kasih karena kau mau menerima ku, mengandung dan melahirkan anak ku, membesarkannya bersama ku dan selalu berada di sisiku baik senang maupun duka.

Terima kasih karena selalu menggenggam tangan ku meski aku telah bungkuk dan tak lagi bisa berdiri tegap di samping mu.

Terima kasih karena masih tersenyum dan mengecup bibir ku penuh cinta meski aku sudah keriput dan tak setampan dulu.

Terima kasih karena sudah mencintai ku setulus hati, aku mencintai mu baik dulu, sekarang dan selamanya.

Ku harap saat kita berpisah nanti kau tidak menangis.

Karena hanya raga ku yang pergi tapi hati ku tetap disini bersama mu.

Jika kita dilahirkan kembali, aku ingin kembali menjadi suami mu. Karena bagiku menjadi suami mu dan Ayah dari anak-anak kita adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidup ku dan aku tidak akan pernah melupakannya.

Salam sayang, suami mu tercinta.

Logan Blake.

Logan Blake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devilish Choice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang