BAB 10

233K 14.4K 1.1K
                                    

Logan dan Agatha baru menyelesaikan kegiatan bercinta mereka saat sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Logan dan Agatha baru menyelesaikan kegiatan bercinta mereka saat sore hari. Tidak hanya di kamar mandi, mereka juga melakukannya di sofa ruang tamu dan berakhir melakukannya lagi di ranjang kamar Logan.

Agatha berbaring di ranjang dengan tubuh penuh keringat, tenggorokannya juga terasa sakit karena terus mendesah dan berteriak.

Sementara Agatha berbaring di ranjang karena kelelahan, Logan justru tidak terlihat lelah. Ia terlihat segar, Logan bahkan keluar dari kamar untuk mengambilkan Agatha air minum.

Logan datang dengan segelas air minum untuk Agatha, tersenyum saat melihat Agatha masih terengah-engah.

“Ini ku bawakan air minum untuk mu.” Logan memberikan segelas air minum itu pada Agatha, Agatha dengan susah payah berusaha untuk duduk dan meminum minuman yang Logan berikan.

“Kenapa kau tersenyum?” Agatha melirik sinis Logan, lantaran saat ia meminta Logan untuk berhenti Logan tidak mau menyudahi kegiatan panas mereka. Dan begini lah Agatha sekarang, kelelahan luar biasa.

“Tidak apa-apa, ku pikir sifat nakal mu saat pertama kali kita tidur bersama tiga minggu yang lalu hanya karena kau tengah mabuk. Tapi tanpa minuman kau tetap sama nakalnya.”

Alis Agatha terangkat, bukan karena Agatha tidak ingat sikap nakalnya saat merayu Logan bahkan memanggilnya dengan sebutan Daddy. Melainkan dengan kata ‘Tiga minggu yang lalu’.

Jadi sudah tiga minggu berlalu sejak mereka pertama kali bercinta? Dan Minggu sebelumnya juga mereka berdua bercinta di kantor Logan.

Mereka telah bercinta 3 kali berturut-turut dalam 3 minggu.

Namun bukan hal itu yang mengganjal bagi Agatha, Agatha baru menyadari bahwa ia belum juga datang bulan.

“Shit! Jangan bilang aku ini hamil?!” teriak Agatha panik dalam hati.

Dengan cepat Agatha menaruh gelas minumannya ke atas nakas, ia dengan panik mengambil handphonenya. Bermaksud memastikan apa benar ia telah terlambat datang bulan.

Dan benar saja, Agatha benar-benar terlambat datang bulan. Jika saja Agatha tidak tidur dengan Logan mungkin Agatha tidak akan panik jika ia terlambat datang bulan, mungkin itu karena masalah hormonnya ataupun stress.

Tapi mengingat bahwa Agatha sudah tidur berkali-kali dengan Logan, dan selalu tidak mengenakan kondom karena kejadian itu terjadi secara spontan membuat Agatha kalang kabut.

Agatha takut hamil. Masalahnya dengan Nathanael saja belum Agatha jelaskan kepada Ezekiel, apalagi jika Agatha hamil anak Logan. Apa yang harus Agatha katakan pada kakak laki-lakinya itu.

“Kenapa kau mendadak murung?”

Agatha menggigit bibirnya, ragu untuk mengatakan hal ini kepada Logan. Karena Agatha tidak yakin bahwa Logan akan senang jika Agatha hamil.

Devilish Choice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang