Devilish Choice [END]

BAB 37

Nathanael yang tengah membuka pintu mobilnya itu terhenti saat melihat Logan juga hendak pulang. Nathanael memperhatikan Logan yang memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya pergi meninggalkan area parkiran.

Sejak Logan menikah dengan Agatha, Nathanael perhatikan Logan jadi lebih sering pulang lebih awal. Tidak seperti sebelum nya Logan selalu pulang larut malam bahkan tak pulang. Hanya melihat perubahan dari Logam itu saja Nathanael sudah dapat menyimpulkan bahwa Ayah nya itu telah jatuh cinta dengan Agatha.

Apakah Nathanael kecewa? Tentu saja ia kecewa, Logan dulu saat Ibu Nathanael masih hidup Logam tak pernah pulang awal. Dan yang Nathanael dengarkan dulu hanyalah pertengkaran dan pertengkaran.

Dalam diam Nathanael masuk ke dalam mobilnya, melaju pulang menuju apartemennya. Selama perjalanan menuju apartemennya Nathanael tidak bisa berhenti berpikiran soal ucapan Edgar yang tempo hari ia dengar secara tak sengaja.

Meski Edgar sudah mengatakan bahwa Nathanael salah mendengar tetap saja Nathanael merasa ada yang janggal. Terlebih lagi melihat sikap sang Ayah yang nampak bahagia sekali dengan pernikahannya sementara Nathanael dulu sempat mengira kalau Logan tak akan menikah lagi karena Logan takan pernah dekat dengan dngan wanita manapun.

Kalau memang Logan dan Agatha menikah karena Agatha terlanjur hamil, bukannya aneh jika Ayahnya itu nampak terlalu bahagia? Sikap Logan justru menunjukan seolah Logan sudah menantikan pernikahan itu sejak lama.

Nathanael menghentikan laju mobilnya tiba-tiba, Nathanael bertanya kepada dirinya sendiri. Bagaimana jadinya kalau Logam memang sudah menyukai Agatha sejak Agatha masih menjadi kekasih Nathanael. Apakah dulu Logam pernah menunjukan ekspresi aneh saat Nathanael membawa Agatha ke rumah?

Nathanael tiba tiba teringat sesuatu, saat ia masih bersamandengan Agatha saat Nathanael membawa Agatha ke rumah dan menidurinya disana karena berpikir Logam tak akan pulang. Malam itu Nathanael yakin bahwa ada seseorang yang mengintip kegiatan nya dengan Agatha.

Apa orang itu adalah Logan?

***

"Kau sudah pulang.." sapa Agatha pada Logan yang baru saja kembali, Agatha melihat ditangan Logan ada sebuah kantong plastik. Sepertinya Logan menyempatkan diri untuk membeli makanan yang Agatha inginkan.

"Kau bilang kau sudah hampir sampai di rumah dan tidak bisa mampir ke super market saat aku menelepon mu tadi." Agatha segera meraih plastik yang Logan bawa, sebelumnya Agatha telah menelepon Logan dan meminta untuk dibelikan ice cream saat Logan pulang nanti tapi ternyata Logan sudah melewati super market tersebut dan sudah hampir sampai ke rumah.

Awalnya Agatha pikir Logan tidak akan membelikannya karena Agatha terlambat meminta, tapi siapa sangka kalau Logan bersedia putar balik dan membelikan Agatha ice cream.

"Kau semangat menyambut kedatangan ice cream itu bukan semangat karena aku pulang awal bukan?" goda Logan kepada Agatha, ia dengan gemas mencium pipi istrinya itu yang tengah sibuk memakan ice creamnya.

"Jangan sering-sering makan makanan seperti ini, lebih baik kau makan buah dingin. Aku akan minta pelayan sediakan lebih banyak macam buah agar kau tidak bosan." Logan memberikan nasihat kepada Agatha, lantaran dalam seminggu ini sudah tiga kali Agatha mengkonsumsi ice cream. Itu tidak baik untuk kesehatan Agatha dan calon anak mereka.

"Iya aku tidak akan makan ice cream berlebihan. Kau sendiri apa kau tidak ingin makan sebelum mandi?"

Logan menggelengkan kepalanya, ia tidak perlu makan sekarang. "Aku akan makan nanti saja, karena aku tahu tengah malam nanti kau pasti ingin makan sesuatu dan kau pasti tidak bisa menghabiskannya sendirian."