"INI GIMANASIH KALIAN?! SEBENTAR LAGI KLIEN DATENG TAPI LAPORAN PEMASARAN MASIH GINI? LAPORAN PERENCANAAN MASIH GINI? GIMANA KLIEN MAU TERTARIK BUAT KERJA SAMA ?!" Bentak Jaehyun pada karyawan karyawannya yang menunduk ketakutan termasuk Jennie.
"Saya gamau tau ya! Laporan ini harus udah beres sebelum mereka datang! Dan juga saya gak mau ada kesalahan dalam presentasi hari ini." Ucap Jaehyun tegas lalu meninggalkan ruangan rapat.
"Ahh gila lutut gua lemes." Keluh Haechan.
"Duh udah mah 15 menit lagi klien dateng." Ucap Rose resah.
"Gimana dong ada yang bisa bantu kelarin ga? Masalahnya gua udah 5 kali revisi salah mulu." Ucap Wendy prustasi.
"Ini gimana ceritanya kita beresin laporan waktunya singkat gini?" Keluh Mingyu.
"Sini-sini gua coba." Ucap Jennie lalu menarik laptop yang ada di lengan Yeri.
"Ayo jen semangat." Pekik Hyunjin.
Jennie benar-benar fokus mengerjakan laporan itu, semua yang ada disana ikut gugup karena proyek kali ini benar- benar penting dan klien hari ini sangat penting dan berpengaruh besar bagi kesuksesan proyek ini.
"Selesai." Gumam Jennie.
"Alhamdulillah."
"Gajadi di pecat gua." Celoteh Haechan.
"Jen lo yang harus presentasi." Suruh Rose.
"Lah kok gua ? Gua gabisa." Tolak Jennie.
"Kan yang ngerti laporan ini elo jen, bakal lebih mudah buat lo jelasin." Jelas Rose.
"Tapi gua-
"Jen plis,nasib kita di tangan lo." Mohon Yeji.
"Duh sumpah gua takut." Keluh Jennie ia benar-benar gugup.
"Lo pasti bisa!! Bisa ayo!" Ucap Yeri menyemangati Jennie.
"Iya sayang kamu pasti bisa!aku yakin." Ucap Haechan dan mendapat toyoran dari Hyunjin.
"Sayang sayang!! Calon gua itu." Ucap Hyunjin tak terima.
"Ngimpi lo." Cibir Haechan.
"Malah ribut bukan bantuin." Omel Wendy.
"Eh eh udah dateng, buruan Masuk ruang rapat!" Seru Felix pada teman-temannya.
Suasana di dalam ruangan rapat sangat menegangkan. Semua memasang wajah seriusnya. Jennie hanya bisa meremas ujung rok nya karena benar benar gugup.
"Baiklah bisa di mulai Pak Jaehyun." Ucap sang Klien.
"Baik, saya sangat berterimakasih pada TyCompany atas kedatangannya terutama pada Pak Lee Taeyong yang sudah bersedia meluangkan waktunya." Lalu Jaehyun menjelaskan proyek yang akan dijalani dengan detail.
"Jadi bagaimana perencanaannya? Dan berapa keuntungan yang kami dapat?" Tanya Taeyong.
"Semua akan disampaikan oleh karyawan saya agar lebih jelas." Ucap Jaehyun membuat Jennie semakin menegang.
"Semangat." Bisik Yeri.
Jennie menarik nafasnya lalu mengumpulkan percaya dirinya dan langsung memperlihatkan laporan dan bahan presentasi yang sudah ia siapkan. Ia menatap kearah Jaehyun yang sedang memandangnya tajam seolah mengisyaratkan untuk melakukan dengan benar.
"Baik terimakasih atas waktunya, saya disini akan menjelaskan perencanaan pemasaran dan juga Laba yang akan di dapat." Ucap Jennie lalu menjelaskan semuanya tanpa rasa gugup sedikitpun bahkan ia menjelaskan dengan mudah dan santai sampai-sampai para petinggi TyGroup mengangguk ngangguk paham dan terpukau dengan penyampaian Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (END)
Teen FictionLee Jennie hanya sekedar istri pengganti seorang Jung Jaehyun. Pernikahan mereka hanya sekedar status tanpa di dasari cinta.