Jaehyun terbangun dari tidurnya, ia terkejut melihat Jennie yang tertidur dengan Kepala Jaehyun yang masih terus diatas pahanya.
"Ya ampun dia sampe ketiduran." Gumam Jaehyun, dengan cepat Jaehyun mengangkat tubuh Jennie dan membaringkannya di sofa.
"Gue nyanyak banget ternyata tidurnya." Kekeh Jaehyun.
Jaehyun tersenyum manis melihat Jennie yang sedang tertidur lelap. Jaehyun mengusap lembut kening Jennie membuat Jennie menggeliat kecil dan terbangun.
"Kamu udah bangun." Lirih Jennie lalu dengan cepat Jennie duduk.
"Maaf ganggu kamu tidur ya."
"Enggak, aku yang harus minta maaf karena malah ketiduran." Elak Jennie.
"Udah mau malem, aku mau pulang." Pamit Jennie.
"Biar aku yang anter." Ucap Jaehyun lalu bergegas mengambil kunci mobilnya.
***
"Makasih." Ucap Jennie saat mereka sudah sampai di depan rumah Jennie."Makasih juga udah bawain aku makan." Ucap Jaehyun tersenyum manis pada Jennie.
"Sama-sama." Ucap Jennie yang menahan rasa salah tingkahnya.
"Aku duluan." Ucap Jennie bersiap keluar dari mobil.
"Jennie."
Jennie yang hendak turun dari mobil langsung terdiam saat Jaehyun menahan tangannya.
"Tungguin aku bentar lagi ya, aku janji bakalan beresin semuanya secepatnya. Dan aku bakalan fokus sama bayi kelahiran bayi kita, dan juga fokus segala tentang kamu." Ucapan Jaehyun sukses membuat tubuh Jennie membeku.
"Anak ayah, sabar ya." Bisik Jaehyun di depan perut buncit Jennie.
"A-aa iya aku duluan." Jennie segera pergi mencoba menyembunyikan rasa bahagiannya. Pipi Jennie memerah, rasa hangat menjalar di kedua pipinya. Begitupun Jaehyun yang mengulum senyum melihat Jennie yang menjadi salah tingkah.
Keesokan harinya, hari ini adalah hari dimana Jaehyun akan melangsukan rapat dengan para investor. Suasana ruangan sangat sunyi membuat yang ada didalam termasuk Jaehyun sangat tegang.
"Jadi bagaimana pak Jaehyun bisa menjamin semuanya? Beberapa investor sudah menarik saham mereka secara tiba-tiba, apa ada kesalahan di perusahaan ini?" Tanya seseorang.
"Hal itu masih saya selidiki, tapi saya yakin saya bisa menjamin kesuksesan proyek kali ini." Ucap Jaehyun tegas.
"Sebenarnya kami ragu, karena kebanyakan mereka yang menarik saham tiba-tiba adalah pemilik saham terbesar dan investor-investor besar, bagaimana bisa kita melanjutkan proyek yang terbilang besar ini. Kalau sampai gagal yang rugi semua yang menyimpan saham disini." Jelas Dion salah satu pemegang saham di perusahaan Jaehyun.
"Kalau terus banyak kemunduran seperti ini, dengan terpaksa kami juga harus mencabut saham kali ini dan proyek ini."
Jaehyun memejamkan matanya, tangannya mengepal mencoba memikirkan jalan keluar. Namun nihil, otaknya serasa buntu saat itu juga.
"Saya akan berinvestasi 50% untuk proyek ini." semua mata tertuju pada seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam ruang rapat. Bahkan Jaehyun dibuat sangat terkejut.
"Saya Lee Jennie CEO J&j Corp, akan ikut menjamin kelangsungan proyek kali ini." Jelas Jennie.
"Jennie." Lirih Jaehyun.
"Lee Corp juga akan ikut berinvestasi." Ucap Taeyong yang muncul menyusul Jennie.
"Kalau begitu Jung Company memiliki 80% investasi dan memenuhi syarat untuk proyek besar ini." Lanjut Jennie membuat semuanya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (END)
Teen FictionLee Jennie hanya sekedar istri pengganti seorang Jung Jaehyun. Pernikahan mereka hanya sekedar status tanpa di dasari cinta.