Istri Pengganti (END)

Part 40

"Yeri gagal mah." Ucap Yeri pada Yura alias orang tuanya yang duduk dihadapannya sekarang yang mendekam di kantor polisi akibat semua kejahatannya.

"Yeri udah tau kalau Yeri sama bang Taeyong bukan saudara kandung kan mah." Ucapan Yeri sukses membuat Yura semakin terdiam.

"Yeri udah tau kenapa bang Taeyong benci sama Yeri. Emang dari awal kehadiran Yeri bukan hal yang bang Taeyong harapkan. Karena mamah ternyata selingkuh sama papah." Lirih Yeri.

"Yeri enggak sayang! Dimata mamah kalian berdua sama. Kalian sama-sama dikandung sama mamah. Gak ada perbedaan antara kalian." Ucap Yura mencoba menenangkan Yeri.

"Tapi dimata bang Taeyong beda mah!" Tangis Yeri semakin pecah saat itu juga.

"Enggak sayang enggak!! Ini semua karena Jennie masih hidup! Kalau Jennie mati pasti abang kamu cuma sayang sama kamu!!" Ucap Yura dengan tatapan penuh kebencian.

"Stop nyalahin Jennie mah! Aku-aku udah lukain Jeno." Isak Yeri.

"Mereka emang pantes dapetin itu semua! Lihat mamah!! Kamu singkirin mereka semua dan semua yang kamu mau bakal jadi milik kamu." Ucap Yura meyakinkan Yeri.

Disisi lain Jennie tengah bercanda tawa dengan adiknya yang tak lain adalah Jeno. Jennie bercanda tawa sambil membereskan beberapa barang sang calon bayi.
Hari ini banyak kiriman barang termasuk tempat tidur dan mainan kiriman dari nenek Lee dan juga mamah Jung.

"Kayaknya banyak banget yang udah gak sabar nungguin dede bayi lahir." Kekeh Jeno.

"Iyadong."

"Omnya juga pengen cepet-cepet bisa gendong dede bayi." Ucap Jeno yang mengerucutkan bibirnya gemas.

"Sabar dua bulan lagi." Ucap Jennie tersenyum manis pada adiknya.

"Mm kak."

"Kenapa?"

"Kakak udah bener-bener gak mau nyoba kasih kesempatan kedua buat bang Jaehyun?" Tanya Jeno ragu.

Jennie menghentikan aktifitasnya, ia menghela nafasnya.

"Jodoh gak ada yang tau Jen, kita cuma bisa berdoa dan meminta yang terbaik sama tuhan." Ucap Jennie.

"Seenggaknya pikirin bayi kalian, Jeno berharap saat dia lahir dia punya keluarga yang utuh. Dia punya bunda dan ayah disampingnya." Ucap Jeno membuat Jennie terdiam.

"Kalau kak Jaehyun serius mau ngubah diri, menurut Jeno gak ada salahnya buat kakak coba kasih kesempatan lagi." Lanjut Jeno.

"Biar kakak pikirin lagi ya, semuanya gak gampang buat kakak Jen." Lirih Jennie.

"Jeno bakal dukung semua keputusan kakak." Ucap Jeno lalu memeluk tubuh Jennie.

**

"Laporan pengeluaran sama pemasukan kemarin kenapa belum ada yang kasih ke saya." Ucap Jaehyun menatap dingin karyawan-karyawan dihadapannya.

"Maaf pak, ada beberapa kendala pemasukan dan pengeluaran yang ternyata tak sesuai dengan jumlah semestinya." Jelas Haechan sambil memberi laporan itu pada Jaehyun.

"Kenapa bisa?! Manager keuangan mana!" Bentak Jaehyun.

"Sa-saya pak." Jawab Hyuna sang manager keuangan.