Part 22

1.2K 181 50
                                    

Hana menyentuh kepalanya yang terasa berat, ia mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Ia terkejut melihat pakaiannya yang berserakan dimana-mana.

"Yuta." Desis Hana melihat Yuta tertidur disampingnya dengan badan yang penuh tanda merah merah.

"Apa yang gue lakuin." Ucap Hana tak menyangka.

Yuta yang terusik oleh Hana langsung terbangun.

"Lo apain gue sialan!!" Bentak Hana pada Yuta.

"Na lo yang mulai duluan, lo liat bekas bekas ini?" Tunjuk Yuta pada tanda merah dibadannya.

"Arhhgh gila!! Kenapa lo mau!"

"Gue bakal tanggung jawab kalau ada apa-apa sama lo, lo tenang dulu." Ucap Yuta membawa Hana kepelukannya.

"Lo gaperlu tanggung jawab!! Karena gua gak bakal ngandung anak lo!! Tutup
Mulut lo jangan sampai Jaehyun tau! Lupain semuanya anggap gak ada yang terjadi antara kita!" Ucap Hana menatap tajam Yuta lalu pergi memunguti pakaiannya.

"Sekarang lo pulang!" Usir Hana.

"Na, gue-

"PERGI BANGSAT!!" Teriak Hana histeris.

"Okey okey gue pergi, lo jangan macem-macem. Jangan lakuin apapun yang nyakitin diri lo." Ucap Yuta.

"Pergi." Lirih Hana.

"Iya gue pergi." Ucap Yuta lalu meninggalkan Hana.

"Yuta lo bego! Apa yang harus lo bilang sama Jaehyun." Desis Yuta.

***
Jennie terbangun dari tidurnya, ia kebingungan kenapa bisa ia tidur diatas kasur.
Jennie menghembuskan nafasnya , pasti Jaehyun yang memindahkannya.

Jennie berniat memasak untuk sarapan pagi ini, namun pandangannya teralihkan pada sesuatu yang ada di atas nakasnya.

Sebuah notes berwarna kuning itu menarik perhatian Jennie.

"Maaf"

"Pasti Jaehyun." Gumam Jennie. Ia tak memperdulikannya lalu memilih pergi menuju dapur.
Sepagi ini Jennie dibuat heran karena ia tak melihat suaminya itu.
Lagi-lagi dia dibuat heran dengan adanya sandwich diatas meja makan bersama notes dengan kata yang sama yaitu "maaf"

"Dasar labil, kemarin galak sekarang minta maaf." Keluh Jennie.

Jennie hari ini pergi menuju kantor. Padahal hari ini ia merasa kurang fit, tapi ia terus memikirkan pekerjaannya itu.

"Pagi." Sapa Jennie pada sahabatnya Yeri.

"Pagi ibu bos, tumben lemes." Sindir Yeri.

"Mau datang bulan kali." Celetuk Jennie.

"Datang bulan apa datang anak." Kekeh Rose.

"Apaan sih ros." Dengus Jennie.

"Yee bisa jadi ajakan, lagian sah ini." Ucap Rose.

Jennie tak menanggapi ucapan Rose. Ia memilih membereskan berkas-berkasnya.

"Siapa yang dateng awal hari ini?" Tanya Jennie ketika matanya kembali menemukan notes sepergi tadi pagi.

"Gue yang dateng awal, kenapa?" Tanya Rose.

"Gapapa sih." Elak Jennie.

"Eh bukan gue, tapi pak Jaehyun yang dateng awal soalnya pas gue sampe gue udah liat mobil pak Jaehyun." Ucap Rose membuat Jennie terdiam.

"Lo lagian aneh banget, suami istri satu kerjaan satu kantor tapi berangkat masing-masing." Celoteh Rose.

"Gapapa lagian males juga berangkat pagi banget." Jawab Jennie.

Istri Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang