Part 14

1.3K 195 47
                                    

"Loh Jennie?"

Jennie menatap kearah seseorang yang memanggil namanya.

"Haechan? Lo ngapain disini?" Tanya Jennie.

"Gue udah beliin nyokap obat, lo ngapain disini weh?" Tanya Haechan khawatir.

"Ahh itu mba Hana sakit, gue udah jenguk dia." Jawab Jennie.

"Lah bukannya lo lagi bulan madu? Kok lo disini." Bingung Haechan.

"Baru pulang."

"Pucet amat lo kaya kertas hvs!!lo gapapa?" Tanya Haechan cemas.

"Gue gapapa chan, cuma cape aja." Jawab Jennie.

"Yaudah gue anterin pulang ya, suami lo pasti sibuk sama istri pertamakan?" Tebak Haechan diangguki Jennie.

"Gue udah bilang dari awal jen, ini bukan jalan yang bener. Lo bisa sakit hati terus." Omel Haechan.

"Duhhh lo mau nganterin balik apa mau ceramahin gue sih." Gerutu Jennie.

"Ck iya iya elahh."

"Yaudah buruan." Ajak Haechan.

Akhirnya Jennie menerima ajakan Haechan dan langsung pulang kerumah.

"Thanks ya chan." Ucap Jennie.

"Santuy aja kali, kalo ada apa-apa kabarin gue aja ya." Ucap Haechan diangguki Jennie.

"Iya, hati-hati ya chan." Ucap Jennie.

Tak lama Haechan pergi meninggalkan perkarangan rumah Jennie.
Jennie menghela nafasnya, badannya benar-benar lelah. Yang ia inginkan saat ini adalah beristirahat agar tubuhnya kembali fit.

Disisi lain Jaehyun terus menjaga istri kesayangannya. Bahkan Hana pun tak mau ditinggalkan meskipun itu sebentar.

"Sayang mau makan apa?" Tanya Jaehyun sambil mengelus surai hitam istrinya.

"Aku mau apel aja Jae." Pinta Hana diangguki Jaehyun.

"Jae , kamu nginep terus di rumah sama aku kan?" Cicit Hana membuat Jaehyun terdiam.

"Emm iya aku bakalan sam kamu." Jawab Jaehyun membuat Hana tersenyum senang.

"Yaudah sekarang makan dulu apelnya." Suruh Jaehyun.

"Sore ini kita jadi pulangkan?" Tanya Hana.

"Jadi kalau kamu sembuh." Ucap Jaehyun.

"Udah sembuh, soalnya ada kamu." Kekeh Hana.

"Bisa aja." Gemas Jaehyun.

Dalam benaknya ia memikirkan istri mungilnya apakah ia sudah sampai rumah?

"Lo cuma perlu fokus sama Hana Jae." Batin Jaehyun.

***
Jennie merasakan panas disekujur tubuhnya, bukan tambah membaik namun ia malah semakin sakit.Karena merasa haus Jennie akhirnya berjalan menuruni anak tangga dengan hati-hati menuju dapur dan berniat mencari obat dilantai bawah.

"Mas Jaehyun gak pulang, pasti jaga mba Hana." Ucap Jennie tersenyum gusar.

"Gapapa Jen, gausah lebay lo bisa tahan." Lirih Jennie.

Berulang kali Jennie terbangun dari tidurnya, rasa tak nyaman sekujur tubuhnya membuatnya tak bisa tertidur.

"Dingin." Lirih Jennie.

Istri Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang