Jennie hari ini memilih pergi ke butik sang mertua untuk membantu disana.
Sudah 2 hari Jennie cuti dari kantor karena merasa badannya yang semakin lemas.
Mungkin efek kehamilan karena berulang kali ia juga memuntahkan apa yang ia makan.
Selama dua hari juga Jennie tak bertemu dengan sosok Jaehyun."Sayang kok bengong." Tegur Mamah Jung.
"Ah mamah gak papa kok mah." Elak Jennie.
"Ibu , ini baju yang ibu cari." Ucap salah satu karyawan.
"Huekk."
Jennie berlari menuju kamar mandi saat merasa mual yang kembali menyerangnya membuat Mamah jung panik.
"Sayang! Kamu gak papa?" Panik Mamah Jung.
"Hueekk." Jennie terus memuntahkan semuanya. Mamah Jung yang melihat itu langsung memijit pelan tengkuk Jennie.
"Kamu gak papa? Muka kamu pucet banget." Pekik Mamah Jung.
"Gak papa mah mungkin efek bayi." Ucap Jennie tak sadar atas apa yang ia katakan.
"Ba-bayi? Kamu?" Jennie yang menyadari ucapannya itu langsung terkejut.
"Kamu hamil?! Aaa akhirnya." Pekik Mamah jung kegirangan sambil memeluk tubuh Jennie.
"Iya mah aku hamil."
"Ayo kita keruangan mamah!! Ninaa ambilin air anget sama permen Jahe anter ke ruangan saya." Suruh Mamah jung pada salah satu karyawannya.
"Udah berapa minggu atau bulan?" Tanya mamah Jung heboh.
"3 minggu mah , aku juga baru tau kemarin." Jawab Jennie.
"Akhirnya tuhan denger do'a mamah." Ucap Mamah jung dengan mata berkaca-kaca.
"Mamah jangan nangis, aku juga jadi ikut nangis."
"Mamah bahagia banget, mamah seneng.. Jaehyun dimana?! Bisa-bisanya tuh anak biarin istrinya hamil kesini sendiri." Omel mamah Jung.
"Mas Jaehyun belum tau mah, mah biarin Jennie yang kasih tau ya mah." Pinta Jennie agar mamah mertuanya tak mengatakan apa-apa pada suaminya.
"Ohh mau kejutan ya?" Tanya mamah Jung terkikik.
"Hehe iyamah." Jawab Jennie ragu.
"Oh iya besok mamah sama Papah bakal pergi ke Aussie buat urusin kerjaan disana, mamah juga udah kabarin Jaehyun. Kamu baik-baik disini ya .. cucu omah juga jangan nakal ya sayang nanti pulang omah beliin oleh-oleh buat cucu omah." Ucap Mamah Jung membuat Jennie menatap sendu mertuanya itu.
"Maafin Jennie mah." Batin Jennie.
**
"Na bentar dulu aku masih harus urusin berkas-berkasnya." Keluh Jaehyun karena Hana terus merengek meminta ini itu padanya.
"Jae aku cuma pengen peluk itu aja!"
"Iya nanti ya, aku beresin ini dulu." Ucap Jaehyun lembut.
"Gak! Aku mau sekarang!" Kekeuh Hana membuat Jaehyun menghela nafasnya lalu berjalan mendekati istrinya dan memeluknya.
"Kamu sibuk terus." Keluh Hana.
"Perusahaan lagi ada beberapa masalah, aku lagi banyak banget kerjaan." Ucap Jaehyun.
Dikantor para karyawan tengah berbisik-bisik membicarakan sesuatu yang membuat Jennie terheran, saat ini Jennie memang sengaja ke kantor karena merasa Jenuh jika terus berdiam diri dirumah. Sebenarnya mamah Jung melarang Jennie untuk ke kantor karena takut sang menantu akan kecapean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (END)
Fiksi RemajaLee Jennie hanya sekedar istri pengganti seorang Jung Jaehyun. Pernikahan mereka hanya sekedar status tanpa di dasari cinta.