Jennie menarik nafasnya, bersiap untuk semuanya. Sebentar lagi ia akan menjadi milik Jaehyun seutuhnya. Sebentar lagi ia akan dimiliki pria lain selain ayah dan adiknya.
"Kamu cantik." Puji Hana.
"Makasih mba." Lirih Jennie.
"Jen, kamu gak bakal jatuh cinta sama Jaehyunkan? Kamu cuma penggantikan?" Tanya Hana membuat Jennie terdiam.
"Saya selalu mengusahakan untuk tidak jatuh cinta." Ucap Jennie.
***
Dekorasi yang sangat indah dan mewah membuat semua tamu undangan kagum. Mereka menatap kearah altar menunggu calon pengantin wanita keluar.
Jaehyun berdiri disebrang sana terus terdiam. Sebentar lagi ia akan memiliki dua tanggung jawab. Sebentar lagi ia akan menjadikan Jennie sebagai wanitanya.Pandangan Jaehyun terpaku menatap calon istrinya datang kearahnya dengan Jeno yang menuntunnya.
Cantik, itulah yang dipikirkan Jaehyun saat Pertama kali melihat Jennie yang terbalut gaun pengantin yang sangat indah yang sangat cocok untuknya.(Bayangin aja Jennie wkwk)
Jaehyun menatap Jennie yang kini berada dihadapannya. Ia menghela nafasnya lalu dengan lancar mengucap kalimat sakral itu.
Tatapan kagum bahkan bahagia terpancar dari para tamu untuk kedua mempelai itu.
Pernikahan mereka benar-benar mengesankan bahkan sangat mengesankan.Berbeda dengan Hana,
Hana menatap sendu suaminya yang sudah resmi menjadi milik wanita lain selain dirinya. Ia meremas gaunnya lalu pergi meninggalkan altar.
Bukan hanya Hana, ada sosok Taeyong yang enggan menatap kearah kedua pengantin itu.***
"Selamat, kalian sudah resmi menjadi suami istri, mamah harap kalian selalu bersama, saling mencintai dan saling melengkapi. Dan juga cepat memberi mamah dan papah cucu." Ucap Ibu Jung menatap terharu kearah Jennie dan Jaehyun.Ini pertama kalinya Jaehyun melihat mamahnya menangis terharu menatap Jennie dan dirinya.
Apa sebahagiakan ibunya sekarang?
"Kakak selamat menjadi seorang istri, Jeno seneng akhirnya ada yang dampingin kakak, jagain kaka." Ucap Jeno mencoba membendung air matanya.
Jennie tersenyum getir sembari mengelus pipi sang adik.
"Makasih, makasih selalu dukung kaka."ucap Jennie sendu.
"Kak Jaehyun, jaga kakak. Kasih tau Jeno kalau kakak ada salah. Jangan sakitin dia." Ucap Jeno pada Jaehyun dan di angguki oleh Jaehyun.
Acara berlangsung dengan meriah, selama acara tak ada pembicaraan antara Jennie dan Jaehyun. Mereka berdua menyibukan diri dengan mengobrol bersama para tamu yang hadir termasuk Jennie yang kini sedang menguatkan diri mendengar ocehan sahabat sahabatnya.
"Anjim lo!! Tiba-tiba nikah aja!!! Kesel gue lo gak cerita apa apa." Omel Yeri membuat Jennie terkekeh.
"Sorry Yer, gue juga gak duga duga buat cepet nikah." Jawab Jennie.
"Lo- ah pokoknya banyak yang pengen gue tanyain sama lo." Dengus Rose.
"Iya iya yaampun."
"Jennie."
Jennie membalikan badannya menatap pria yang berdiri dihadapannya. Jennie tersenyum ramah melihat siapa yang menyapanya.
"Selamat Jennie."
"Terimakasih pak Taeyong." Ucap Jennie ramah.
Taeyong tersenyum getir melihat Jennie yang kini telah sah menjadi istri sahabatnya sendiri.
"Gak nyangka kamu tiba-tiba menikah." Kekeh Taeyong.
"Saya juga gak nyangka." Ucap Jennie.
"Sayang." Panggil Jaehyun yang datang dari belakang membuat Jennie tersentak.
"Aku cariin ternyata disini, eh oh hay Yong." Sapa Jaehyun dengan senyum miringnya seolah-olah iya tak melihat kehadiran Taeyong dari awal. Padahal dari tadi matanya sudah memicing mengamati Taeyong dan Jennie.
"Hay, selamat." Ucap Taeyong seadanya.
"Thanks bro, cepet nyusul." Ucap Jaehyun.
"Santai, lagi nungguin seseorang." Kekeh Taeyong, namun ucapan Taeyong membuat Jaehyun merasa sedikit tak nyaman.
Jennie yang tak mengerti hanya berdiam diri disamping Jaehyun.
"Ayo kesana, Yong duluan ya." Pamit Jaehyun lalu menarik lembut tangan Jennie.
Tak terasa acara telah selesai, Jennie dan Jaehyun berdiam diri tanpa sepatah kata. Selesai acara ternyata Ibu Jung menyuruh mereka langsung menempati rumah baru yang keluarga Jung telah persiapkan.
"Sa-ya tidur duluan pak." Ucap Jennie memecahkan keheningan.
"Mau kemana?" Tanya Jaehyun melihat Jennie alias istrinya itu membawa bantal dan selimut ditangannya.
"Ah itu bapak tidur di kamar saja, saya di kamar luar." Ucap Jennie.
"Gak usah, kamu tidur disini saja. Saya mau tidur di rumah Hana." Ucap Jaehyun lalu mengambil Jeketnya dan pergi meninggalkan Jennie yang berdiri mematung.
"Tak apa, aku hanya pengganti dimata publik dan juga dihatinya." Ucap Jennie tersenyum kecut lalu memilih tidur.
⚪️⚪️⚪️
Jaehyun melangkahkan kakinya menuju rumah istri pertamanya. Sedari tadi ia tak menemukan keberadaan Hana saat di pesta pernikahan. Hatinya cemas saat seharian ini tak melihat Hana.
Langkah Jaehyun terhenti saat mendengar isak tangis dari dalam kamarnya. Ia segera melangkah dengan tergesa lalu membuka pintu dan melihat Hana yang sedang menangis di dalam kamar.
Hana yang menyadari keberadaan Jaehyun sangat terkejut lalu menatap nanar ke arah Jaehyun.
"Hana! Kamu kenapa?" Tanya Jaehyun cemas.
"Hati aku sakit Jae, akhirnya aku berbagi suami dengan wanita lain." Isak Hana.
Jaehyun memeluk tubuh istrinya itu, mencoba menenangkan Hana.
"Aku udah bilang ini bukan hal bagus, aku udah bilang berapa kali kalau aku gak mau menikah lagi." Ucap Jaehyun.
"Gak bisa Jae, mamah kamu bahkan gak menginginkan pernikahan kita. Aku cuma takut kehilangan kamu Jae." Tangis Hana semakin pecah dipelukan Jaehyun.
"Aku gak bakal ninggalin kamu Na." Bisik Jaehyun.
"Janji sama aku, jangan jatuh cinta sama Jennie. Dia cuma pengganti." Pinta Hana lirih.
"Aku janji."
Kiwkiwkiww ada yang sudah Halal, gimana lanjut gak?🤣🤣🤣 jangan lupa buat komen sama Votenya semuanya😘😘❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (END)
Teen FictionLee Jennie hanya sekedar istri pengganti seorang Jung Jaehyun. Pernikahan mereka hanya sekedar status tanpa di dasari cinta.