Part 39

1.1K 181 65
                                    

"Huahhh pegel badan gue." Keluh Haechan lalu merebahkan badannya disofa rumah Jennie.

Hari ini adalah hari dimana Jeno resmi pulang dari rumah sakit. Hal itu membuat semua orang bahagia hingga mereka menjemput Jeno bahkan membantu membawa barang-barang Jeno.

"Si Jeno lagian ya di rumah sakit malah mau bikin perpustakaan! Bukunya pada berat-berat lagi." Omel Haechan.

"Aelah bang segitu doang, lemah lo." Ejek Jeno.

"Bapak lo! Pinggang gue sakit sebelah nih!" Gerutu Haechan membuat Jennie menggelengkan kepalanya.

"Lagian udah tua so soan mau ngangkat yang berat." Ejek Jaehyun yang baru masuk rumah membawa tas Jeno.

"Bacot lo duda!" Kesal Haechan membuat yang ada disana tertawa.

"duda gini juga gua mah menggoda." Kekeh Jaehyun membuat Haechan memutarkan kedua bolamatanya.

"Jen udah mending lo duduk aja, pasti pegel." Ucap Asila yang melihat Jennie terus berdiri.

"Makasih ya sil, perut gue makin berat aja nih." Kekeh Jennie.

"Dua bulan lagi brojol, tenang Jen." Ucap Doyoung membuat Jennie tersenyum sambil mengusap perutnya.

"Bentar lagi gue bakal resmi jadi ayah ya." Batin Jaehyun.

"Yaudah Jeno, kamu istirahat aja ya! Ayo ayo boboan aja." Suruh Kila yang dari rumah sakit hingga pulang masih terus heboh.

"Yaampun kil santuy kali, udah kek anak bayi aja disuruh bobo." Ketus Jaemin.

"Sirik lo! Bagi gue Jeno bayi besar gue." Ucap Kila menampilkan senyumannya yang membuat Jeno bergidik ngeri.

"Gue udah sembuh kil." Elak Jeno.

"Jeno tapikan harus tetep jaga kesehatan." Omel Kila.

"Kalian udah kek orang pacaran aja." Sindir Haechan.

"Om Haechan, ini tuh awal-awal sebelum pacaran! Om Haechan tua sih jadi gak ngerti." Celoteh Kila membuat Haechan melotot sedangkan yang lain sudah menahan perut karena menertawakan Haechan.

"OM?! OM?!! Hello kila plis banget inimah ya gue belum om-om!" Ucap Haechan tak terima.

"Muka lo tua sih." Kekeh Taeyong membuat Haechan menatap malas teman-temannya.

"Awss." Ringisan Jennie membuat semua orang menatap cemas kearahnya.

"Jen kamu kenapa?" Tanya Jaehyun cemas.

"Gak papa, kaget aja dia nendang-nendang." Ucap Jennie membuat semua orang bernafas lega.

"Ponakan om tau disini pada rame ya jadi mau ikutan." Ucap Jeno sambil berjongkok di depan perut Jennie seolah-olah mengajak sang bayi untung mengobrol.

"Yaudah kalian makan aja dulu pasti cape kan." Suruh Jennie.

"Gue udah pesenin kalian pizza sama yang lainnya, itung-itung rayain kepulangan Jeno." Ucap Taeyong membuat yang disana apalagi Haechan, Dan Jaemin bersorak gembira.

"Makan gratisan aja lo semangat." Sindir Johnny.

"Kayak lo kagak aja." Dengus Haechan.

"Kamu mau kenapa?Tanya Jaehyun yang melihat Jennie menggigit kecil jarinya.

"Emm ak-aku mau strawberry." Cicit Jennie.

"Strawberry? Yaudah aku ambilin ya." Ucap Jaehyun lalu mengambil strawberry di kulkas Jennie.

"Ini."

"Makasih." Ucap Jennie singkat.

"Malah bengong bukannya dimakan." Tegur Haechan yang melihat Jennie hanya menatap strawberrynya.

"Gue gak mau ada biji-bijinya ini." Ucap Jennie polos membuat semua orang menatap kearahnya.

"Kok lo pada malah natap gue gitu?" Tanya Jennie.

"Maksud lo biji strawberrynya kudu dipisahin satu-satu gitu?" Tanya Haechan diangguki Jennie membuat mereka semakin menganga.

"Yaillahi ini anak tiap ngidam aneh-aneh mulu." Gerutu Haechan.

"Gak papa, yaudah aku pisah-pisahin ya." Ucap Jaehyun lalu mengambil tusuk gigi dan memisahkan biji-biji itu dengan telaten.

"Jae udah deh gausah, gak papa." Tolak Jennie.

"Gak papa, diem aja duduk biar aku beresin."ucap Jaehyun meyakinkan Jennie.

"Kayaknya satu biji aja bakal beres setengah jam deh." Ucap Doyoung.

"Dari pada lo ngomong mulu mending bantuin deh!" Dengus Jaehyun.

"Chan! Jangan makan mulu bantuin! Gue mau makan strawberrynya." Rengek Jennie membuat Haechan pasrah.

"Selalu aku, kenapa ya tuhan." Keluh Haechan membuat semuanya tertawa atas penderitaan Haechan.

Jeno tersenyum melihat betapa tulusnya Jaehyun menuruti kemauan Jennie. Memang sebenarnya Jeno kurang setuju jika Jaehyun kembali bersama Jennie karena merasa masih kecewa atas perlakuan Jaehyun pada Jennie. Namun bagi Jeno, ia lebih tak terima jika ponakannya itu harus lahir tanpa keluarga yang utuh. Bahkan Jeno tahu bahwa sebenarnya Jennie masih membutuhkan Jaehyun, Jennie masih mencintai Jaehyun.

**
"Kamu makan ya." Ucap Yuta merayu Hana untuk makan.

"Kenyang." Ketus Hana.

"Na, kamu udah kurus banget.. gak baik buat kehamilan kamu kalau kamu gak makan." Ucap Yuta.

"Enak ya jadi Jennie, pelakor itu mungkin lagi asik-asik sama Jaehyun." Ucap Hana dingin.

"Na, kalau kamu gak nyuruh Jaehyun buat nikah lagi gak bakal gini. Sekarang semuanya udah berlalu jadi udah jangan mikirin itu lagi." Tegur Yuta membuat Hana menatap tajam kearahnya.

"Lo juga nyalahin gue?!" Bentak Hana pada Yuta membuat Yuta membanting pelan piring yang ia pegang.

"Terserah deh na, aku cape." Ucap Yuta lalu pergi meninggalkan Hana.

"Sekarang lo bahkan ngacuhin gue?!!! Gue benci lo Nakamoto Yuta!! Gue benci kalian semu!!!" Teriak Hana.












Hayooooo yang kangen yang kangen 🤣🤣🤣 aku Up nih buat kalian yang DM sama kirim pesan nyuruh cepet Up nih aku Up wkwk.. maaf banget baru Up karena pas di part kemaren aku bilang aku lagi sakit aku kira kayak bakal beberapa hari doang tapi ternyata udah seminggu aku sakit dan pusing kalau main hp lama-lama.. jadi aku minta maaf banget bikin kalian nunggu lama:')) btw jangan lupa vote sama Komen.. ❤️❤️❤️

Istri Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang