"Nda diperut ini ada dede bayinya ya nda?" Tanya Jeffano yang sibuk mengelus perut buncit sang bunda.
"Iya ada dedenya Fano di dalem sini." Jawab Jennie.
"Kenapa Ano gak bisa lihat dedenya nda? Kenapa didalam teyus dedenya?" Oceh Fano membuat Jennie mencubit gemas pipi putra pertamanya itu.
"Karena dedenya belum lahir, sebentar lagi dedenya lahir, nanti abang harus jadi abang yang baik ya. Jagain adenya." Ucap Jennie sambil mengelus rambut Fano.
"Iya nanti abang ajak main tembak-tembakan ya nda." Ucap Fano membuat Jennie tersenyum gemas padanya.
"Ayah pulang."
"Ayah!!!" Pekik Fano saat melihat sang Ayah telah pulang dari kantornya.
"Aduhh anak ayah, kangen sama ayah ya." Ucap Jaehyun yang langsung membawa Fano kegendongannya.
"Maafin ayah ya, tadi ayah masih kerja. Tapi ayah udah bawain es krim buat abang." Ucap Jaehyun mencoba merayu Fano.
"Ayah tapi abang juga mainan lobot."
"Hmmm udah abang beres makan, mandi nanti kita beli mainan robotnya ya." Rayu Jaehyun diangguki Fano dengan semangat.
"Asik banget sama ayah bunda sampe di cuekin." Keluh Jennie.
Fano langsung berlari dan memeluk Jennie dengan cepat "nda jangan cembulu kan abang juga sayang nda." Ucap Fano sukses membuat Jennie dan Jaehyun tertawa gemas.
"Yaudah mas sana mandi dulu." Suruh Jennie pada sang suami.
"Yang kita makan diluar aja ya sekalian ajak abang beli mainan aku udah janji dari kemarin mau beliin abang mainan." Ucap Jaehyun diangguki Jennie.
"Yaudah sana ah mandi." Suruh Jennie.
"Kiss dulu baru mandi." Pinta Jaehyun manja.
"Ih apaansih ada Abang mas!" Tegur Jennie.
Cupp
"Gakpapa kan abang juga sering kiss bundanya." Kekeh Jaehyun lalu bergegas menuju kamar untuk membersihkan diri.
"Abang, ayo mandi sama bunda." Ajak Jennie diangguki Fano.
Beberapa Tahun Kemudian ....
"Abang balikin Ipad ade ih!!" Rengek seorang gadis cantik pada sang kakak.
"Bundaaa." Rengeknya.
"Abang jangan bikin adenya nangis dong." Tegur Jennie pada putra sulungnya itu.
"Dasar ngaduan, iya iya abang balikin nih." Ucap Jeffano lalu memberikan Ipad sang adik.
